Sementara itu, satuan militer melancarkan operasi terpadu terhadap beberapa poros gerakan pelaku teror antara Hama dan pinggir Idlib, kata SANA --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad siang. Mereka menghancurkan sejumlah kendaraan dan peralatan di antara Kota Kecil Haish dan Kfar Sijn.
Operasi militer tersebut berakhir dengan tewas dan cederanya sejumlah gerilyawan fanatik yang telah melanggar kesepakatan zona penurunan ketegangan; Gerilyawan berulangkali menyerang pos militer dan kota kecil yang aman.
Pada Jumat seorang anak kecil tewas dan dua lagi cedera, ketika satu ranjau darat yang ditinggalkan oleh gerilyawan meledak di Desa Al-Bahdaliya di pinggir selatan Damaskus.
Satu sumber di Komando Polisi Distrik Damaskus mengatakan satu ranjau darat meledak saat ketiga anak tersebut sedang bermain di tumpukan puing di dekat bundaran Desa Al-Bahdaliya di Daerah Babila, Damaskus Selatan.
Sumber tersebut mengatakan ledakan itu merenggut nyawa anak yang berusia 11 tahun, dan membuat dua anak lagi, yang berusia 11 dan 10 tahun, menderita luka serius.
Baca juga: Putin: Tidak diperlukan aksi militer di Idlib, Suriah
Sumber: SANA
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019