Berikut momen-momen penting itu
Liverpool vs Manchester City 0-0, 7 Oktober 2018:
Kedua tim menjalani laga ini dengan bekal tak terkalahkan pada tujuh pertandingan pembukanya. Liverpool menang enam kali dan seri 1-1 melawan Chelsea, sedangkan City menang enam kali dan seri 1-1 melawan Wolves pada Agustus.
City meninggalkan Anfield dengan perasaan telah meninggalkan dua poin di sana setelah Riyad Mahrez gagal mengeksekusi tendangan penalti pada menit ke-86.
Setelah si spesialis penalti Sergio Aguero ditarik keluar, Mahrez diserahi tanggung jawab mengeksekusi penalti dan dia gagal setelah bola melenceng di atas mistar gawang.
Hasil ini membuat City mengemas poin sama 20 dengan Chelsea namun kalah selisih gol, sedangkan tim asuhan Juergen Klopp menduduki urutan ketiga.
Liverpool vs Manchester United 3-1, 16 Desember 2018:
Liverpool kembali ditahan seri 1-1 oleh Arsenal pada 3 November, tetapi setelah itu tak terhentikan pada lima pertandingan berikutnya termasuk melawan United pada 16 Desember.
Dua gol pada babak kedua dari pemain pengganti Xherdan Shaqiri membuat Liverpool menang meyakinkan atas United yang sekaligus membuat mereka satu poin di atas City.
Leicester City vs Manchester City 2-1, 26 Desember 2018:
City menjajal laga Boxing Day di King Power Stadium dengan menanggung dua kekalahan. Pertama 0-2 melawan Chelsea dan kemudian 2-3 melawan Crystal Palace yang membersitkan pertanyaan apakah tim asuhan Pep Guardiola ini mampu mempertahankan gelar juara liga.
Gol menawan Ricardo Pereira membuat City menelan kekalahan ketiga dalam empat pertandingan terakhir saat itu sehingga terpental ke posisi ketiga pada klasemen.
Liverpool vs Arsenal 5-1, 29 Desember 2018:
Berbanding terbalik dengan City, Liverpool kian jauh di puncak dan kemenangan pada 29 Desember melawan tamunya Arsenal mengantarkan mereka sembilan poin di atas peringkat kedua Spurs.
Kemenangan kesembilan berturut-turut ini ditandai oleh hatrik Roberto Firmino tetapi euforia di Anfield ini diselimuti oleh fakta bahwa City menunggu mereka pada 3 Januari.
Manchester City vs Liverpool 2-1, 3 Januari 2019:
Kekalahan pertama yang sekaligus satu-satunya kekalahan sepanjang musim ini telah mengubah peruntungan Liverpool karena setelah ini pendulum pacuan juara liga menjadi berubah arah.
Tim asuhan Klopp tahu pasti jika memenangkan laga ini maka mereka akan berada 10 poin di atas City, alih-alih mereka meninggalkan Etihad dengan terpangkasnya selisih poin dengan City menjadi empat poin.
Kedua tim memainkan sepak bola yang atraktif dan adu fisik yang keras. City diperkuat kembali dua gelandang Fernandinho dan David Silva serta si veteran Vincent Kompany di bek tengah.
Sergio Aguero membawa City unggul lebih dulu namun disamakan Liverpool oleh sundulan Firmino. Leroy Sane menciptakan gol penentu kemenangan City pada menit ke-72.
Baca juga: Manchester City juara dua musim beruntun
West Ham vs Liverpool 1-1, 4 Februari 2019:
Liverpool kembali merana untuk kedua kalinya dalam kurun enam hari di London Stadium setelah seri 1-1 melawan Leicester City. Tim besutan Klopp gagal memperkuat fondasi keunggulan dari gol Sadio Mane pada menit ke-22 setelah West Ham menyamakan kedudukan enam menit kemudian melalui Michail Antonio.
Setelah pertandingan ini The Reds kembali harus puas dengan hasil seri pada dua laga tandang melawan Manchester United dan Everton.
Fulham vs Liverpool 1-2, 17 Maret 2019:
Perjalanan seri di kandang lawan Liverpool berakhir di Craven Cottage. Meski susah payah menang 2-1 melawan peringkat bawah Fulham, kemenangan ini penting karena mengembalikan Liverpool ke jalur kemenangan.
Mane mencetak gol kesembilannya di liga untuk membuka papan skor pada menit ke-26. Kesalahan yang dilakukan Virgil van Dijk membuat mantan pemain Liverpool Ryan Babel menyelamatkan kedudukan sebelum tendangan penalti James Milner memastikan tiga poin untuk Liverpool sehingga kini berada dua poin di atas City yang menggenggam satu pertandingan lebih banyak.
City vs Tottenham 1-0, 20 April 2019
Setelah disingkirkan secara dramatis dari Liga Champions oleh Spurs pada perempatfinal pertengahan pekan, semua mata tertuju kepada City apakah mereka siap memikul beban harus menang di tengah sorotan pendukungnya sendiri.
Gelandang muda usia Phil Foden membawa City memimpin pada menit kelima. Tim Guardiola pun mencetak kemenangan kesepuluh berturut-turut untuk tetap berada satu poin di bawah Liverpool.
Empat hari kemudian City mengalahkan Manchester United 2-0 di Old Trafford dan setelah itu hilanglah pandangan City bakal tergelincir.
Newcastle vs Liverpool 2-3, 4 Mei 2019:
Pertandingan yang diadakan berdekatan dengan semifinal Liga Champions melawan Barcelona ini hampir merusak ambisi juara Liverpool. Ketika kedudukan masih 2-2 pada empat menit sebelum laga selesai, sundulan pemain pengganti Liverpool Divock Origi yang memanfaatkan tendangan bebas Xherdan Shaqiri sukses memastikan The Reds membawa tiga poin untuk terus menekan City.
Manchester City vs Leicester 1-0, 6 Mei 2019:
City nyaris harus kehilangan dua poin karena dibuat frustasi oleh Leicester sebelum Vincent Kompany menciptakan gol penentu kemenangan dari tendangan bebas jarak jauh pada menit ke-70. Hasil ini membuat City memetik keuntungan satu poin menjelang pertandingan terakhir musim ini.
Brighton and Hove Albion vs Manchester City 1-4, 12 Mei 2019:
Setelah tertinggal lebih dulu pada menit ke-27 oleh sundulan Glenn Murray, anak-anak Pep Guardiola menjawab gol itu dengan brutal. Sergio Aguero menyamakan kedudukan 83 detik kemudian, sedangkan sundulan Aymeric Laporte balik membawa City unggul. Dua gol dari Riyad Mahrez dan Ilkay Gundogan menyempurnakan kemenangan itu yang membuat sukses 2-0 Liverpool atas Wolves menjadi tak ada artinya.
City menuntaskan musim ini dengan 98 poin, sedangkan Liverpool yang hanya sekali menelan kekalahan sepanjang musim ini, berada pada urutan kedua dengan terpaut cuma satu poin.
Baca juga: Ringkasan laga terakhir Liga Premier
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019