"Memang mau ke sini sambil menunggu buka puasa, memang sudah rencana," kata Amelia (22), yang melihat pameran itu bersama teman laki-lakinya pada Minggu (12/5).
Pameran yang diselenggarakan oleh rumah mode Sejauh Mata Memandang itu menampilkan beberapa instalasi seni yang terbuat dari berbagai jenis limbah plastik.
Di pintu masuk area pameran, hiasan bak juntaian bunga dan dedaunan yang terbuat dari sedotan dan botol plastik sekali pakai menggantung di langit-langit.
Instalasi sederhana yang terbuat dari lima ton botol minum plastik sekali pakai yang dipres menjadi balok dan ditumpuk rapi ada di salah satu ruang pamer. Pengunjung bisa menggunakannya untuk duduk sembari menonton video tentang ancaman sampah plastik yang diputar di ruangan itu.
Novi (45), yang datang bersama keluarga, mengunjungi pameran itu karena ingin menunggu waktu berbuka puasa dengan kegiatan yang mengedukasi.
"Akhir pekan kan memang waktu keluarga ya, jadi sambil bawa anak main di playground, sambil ngajarin dia juga tentang apa sih plastik dan apa bahayanya, jadi dari kecil sudah diajarin pelan-pelan," katanya.
Sementara Ardi (27) menyebut pameran itu sebagai pengingat untuk terus berusaha mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
"Apalagi di bulan puasa gini kan sering banget jajan di luar, beli cemilan, jadi melihat yang seperti ini berguna juga untuk mengingatkan gitu," ujarnya.
Pameran tersebut menjadi semacam ajang untuk mempertemukan masyarakat dengan potret kondisi darurat sampah plastik yang kini tengah terjadi.
Baca juga:
Gowes Literasi ajak anak-anak ngabuburit sambil baca selama Ramadhan
Ngabuburit sambil belajar sejarah Lawang Sewu
Pewarta: Virna P Setyorini/Aria Cindyara
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019