Kim Il Hwan adalah anggota Komite Eksekutif Konfederasi Menembak Asia dan pernah menangani tim Korea Selatan di Olimpiade Seoul 1988 dan Sydney 2000.
Pelatihan yang diikuti 50 orang dari berbagai daerah di Indonesia tersebut dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Chandra Bhakti dan Ketua Harian PB Perbakin Siswanto, serta Asdep Tenaga Keolahragaan Herman Chaniago.
Menurut Chandra Bhakti, sudah seharusnya pelatih menembak Indonesia dan juga pelatih cabang olahraga lain menerapkan sport science dan sudah tidak masanya lagi melatih hanya berdasarkan pengalaman semata.
"Saya berharap Mr Kim bisa menularkan ilmunya kepada para pelatih Indonesia dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang, sehingga potensi atlet benar-benar bisa digali secara maksimal," kata Chandra.
"Sudah tidak masanya lagi melatih hanya berdasarkan pengalaman tanpa ditunjang oleh sport science," katanya.
Sementara itu Ketua Harian PB Perbakin Siswanto mengakui bahwa pihaknya kesulitan untuk mendapatkan bibit-bibit atlet yang benar-benar dibentuk dan dibina dari awal untuk mencapai prestasi internasional.
"Profesi pelatih bukanlah hal yang mudah untuk dijalankan, karena selain bertugas untuk membina dan mengembangkan kemampuan sang atlet, juga berperan sekaligus sebagai sahabat, orang tua dan psikolog," kata Siswanto.
Diantara para peserta yang berasal dari berbagai daerah di Tanah Air, terdapat nama-nama yang sudah malang melintang di dunia olahraga menembak nasional, seperti Bary Agustini dan Erlinawati Chalid dari Riau, serta Inca Ferry dan Iriantoni dari DKI Jakarta.
Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019