Masjid Agung Nurul Iman menjadi lokasi favorit masyarakat Kota Padang, Sumatera Barat, saat beristirahat di siang hari pada Bulan Ramadhan 1440 Hijriah.Pengurus masjid tidak melarang masyarakat yang berbaring di masjid asalkan tidak mengganggu shalat jamaah lain atau berbaring di shaf pertama, kedua, ketiga dan keempat
Pengurus Masjid Agung Nurul Iman Amir Annasir (28) di Padang, Rabu (15/5) mengakui hal tersebut karena setiap hari banyak warga yang beristirahat selepas melaksanakan shalat dzuhur.
“Biasanya selepas shalat berjamaah mereka berbaring untuk beristirahat sebelum melanjutkan aktivitas mereka kembali,” kata dia.
Ia menambahkan suasana masjid yang sejuk dan tenang tentu menjadi pemicu warga memilih untuk beristirahat untuk sekedar duduk atau membaringkan tubuh di dalam masjid ketika bulan puasa.
Menyikapi hal ini, pengurus masjid tentu tidak melarang masyarakat yang berbaring di masjid asalkan tidak mengganggu shalat jamaah lain atau berbaring di shaf pertama, kedua, ketiga dan keempat.
“Jika mereka tidur di lokasi itu tentu kami akan menegur,” kata dia.
Sementara salah seorang warga, Ayu (55) mengatakan dirinya lebih nyaman beristirahat di masjid dari pada tempat lainnya.
Selain bisa shalat wajib dan sunnah, ia juga bisa membaca Al Quran dengan tenang karena suasananya amat mendukung.
Hal serupa juga dirasakan Ali Munar (56) yang berprofesi sebagai tukang pijit. Ia mengatakan setelah melaksanakan shalat dzuhur dirinya memilih beristirahat untuk mengumpulkan tenaga setelah itu melanjutkan pekerjaan.
“Saat puasa tubuh ini tidak dapat dipaksakan sehingga harus banyak istirahat,” sambungnya.
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019