"Masih banyak landasan jalan nasional, provinsi hingga kabupaten perlu segera diperbaiki sebelum banyak dilalui pemudik tahun ini. Karena masih banyak lubang berbagai ukuran menghiasi landasan jalan," ucapnya di Cianjur, Rabu.
Masih banyaknya jalan berlubang merupakan hasil survei lapangan Polres Cianjur bersama Dinas PUPR Kabupaten, Provinsi, hingga Kementerian dan melibatkan Dinas perhubungan Kabupaten dan Provinsi untuk mengecek jalur alternatif.
Soliyah mengatakan dalam survey lapangan masih ditemukan beberapa kekurangan, termasuk masih ada ruas jalan yang dipenuhi lubang yang dapat membahayakan pengemudi, terutama pengendara roda dua.
"Sudah kami cek langsung dan harus segera dibenahi, mulai dari jalan berlubang hingga marka jalan yang mulai pudar. Kami harap sebelum musim mudik lebaran sudah selesai, sehingga tidak akan mengakibatkan kecelakaan," katanya.
Sementara Pemkab Cianjur menargetkan perbaikan jalur mudik harus sudah selesai pada H-7 lebaran Idul Fitri 1440 H. Tidak hanya untuk ruas jalan kabupaten, penanganan jalan rusak dilakukan diruas jalan provinsi dan nasional.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan pihaknya sudah memanggil Dinas PUPR dan kepala balai di kecamatan untuk menginventarisir ruas jalan kabupaten yang merupakan jalur mudik dan mengalami kerusakan.
"Kami minta segera diperbaiki terutama jalur utama pemudik diseluruh kecamatan, sebagian besar kerusakan sebatas berlubang dan rusak ringan. Kalau ada kerusakan parah akan diperbaiki setelah hari raya," katanya.
Ia menambahkan, perbaikan sudah dilakukan sejak awal puasa seperti penambalan jalan berlubang yang dinilai dapat membahayakan penguna jalan. Tidak hanya ruas kabupaten, pemkab juga mendorong ada perbaikan di ruas jalan provinsi dan nasional.
"Kami sudah berkoordinasi dengan balai provinsi dan balai dari kementerian PU untuk penanganan jalan rusak di wilayah Cianjur. Kami optimis sepekan sebelum Idul Fitri, ruas jalan yang digunakan sebagai jalur mudik akan aman dilalui," katanya.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019