Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong pembangunan tempat pengolahan sampah yang ramah lingkungan, seperti tempat pengolahan sampah yang menggunakan sistem Refuse Derive Fuel (RDF) di Desa Tritih Lor, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.Dengan jumlah penduduk lebih dari 1,5 juta jiwa, Kabupaten Cilacap memiliki 4 TPA dengan kondisi yang hampir penuh. TPA terbesar adalah TPA Tritih Lor yang ada di Kecamatan Jeruk Legi segera habis masa layanannya, sehingga perlu dicari metode alterna
Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Kementerian PUPR Dodi Krispratmadi dalam keteranangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa pembangunan TPA berbasis RDF dilatarbelakangi masalah pengelolaan persampahan di Kabupaten Cilacap, Jateng.
"Dengan jumlah penduduk lebih dari 1,5 juta jiwa, Kabupaten Cilacap memiliki 4 TPA dengan kondisi yang hampir penuh. TPA terbesar adalah TPA Tritih Lor yang ada di Kecamatan Jeruk Legi segera habis masa layanannya, sehingga perlu dicari metode alternatif pengelolaan sampahnya," ucapnya.
Di Kabupaten Cilacap terdapat pabrik semen PT. Holcim Indonesia yang dalam proses produksinya menggunakan batu bara sebagai bahan bakar. Dengan sistem RDF, sampah dapat diubah menjadi sumber energi yang berfungsi sebagai briket dan dimanfaatkan sebagai subtitusi bahan bakar bagi pabrik PT. Holcim Indonesia di Cilacap.
Hal itu, ujar dia, sesuai dengan konsep RDF sebagai sampah atau produk sampingan tertentu yang dengan nilai kalor dan spesifikasi tertentu dapat dijadikan bahan bakar di kilang semen, sebagai pengganti sebagian dari bahan bakar fosil (seperti batu bara).
"Selain itu pengolahan sampah berbasis RDF diyakini jauh lebih baik dan efisien, karena tidak lagi memerlukan penambahan lahan sebagai penampungan sampah," jelas Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Kementerian PUPR.
Dodi menambahkan, pengolahan dengan metode RDF hanya sebagian kecil dari solusi penanganan sampah di Indonesia, karena perubahan prilaku dari masing-masing individu untuk mengurangi sampah dari sumbernya turut berkontribusi.
Pengolah sampah sistem RDF di TPA Tritith Lor dibangun pada Juli 2017 dan telah di ujicoba pada November 2018. Memiliki kapasitas pengolahan 120 ton sampah/hari dengan menggunakan Teknologi Mechanical-Biological Treatment (Pemilahan-Pencacahan-Biodrying).
Kementerian PUPR memberikan fasilitas berupa seluruh konstruksi bangunan RDF dengan anggaran sebesar Rp27 miliar. Pemerintah Denmark memberikan bantuan berupa peratalan mekanikal dan elektrikal. Kementerian LHK dan Bappenas memberikan fasilitas berupa sarana penunjang serta subsidi tipping fee di 5 tahun pertama operasional.
Nilai total investasi dari proyek ini sebesar Rp90 miliar, yang merupakan kerja sama antara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR, Kementerian Lingkungan Hidup, Bappenas, Pemerintah Kabupaten Cilacap dengan Pemerintah Denmark.
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019