• Beranda
  • Berita
  • Peneliti: Media digital sering dijadikan alat untuk mengasuh anak

Peneliti: Media digital sering dijadikan alat untuk mengasuh anak

15 Mei 2019 19:04 WIB
Peneliti: Media digital sering dijadikan alat untuk mengasuh anak
ILUSTRASI - LIPI (ANTARANews/Ist)
Peneliti Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI Aulia Hadi mengatakan di Indonesia media digital sering digunakan sebagai alat untuk mengasuh anak.

"Kecenderungan orang-orang memberikan tontonan dari gawai kepada anak balitanya agar tenang dan tidak rewel," kata dia, di Jakarta, Rabu.

Akibatnya sekitar 20 persen anak di Indonesia sudah berkenalan dengan internet dan media digital sejak balita.

Selain itu orang tua juga lebih menganggap anaknya lebih paham media digital dibandingkan dirinya, hal itu membuat mereka dengan mudah memberikan anak untuk memakai gawai.

Menurut Aulia tidak ada ukuran baku kapan sebaiknya anak mulai dikenalkan dengan media digital, namun orang tua bisa membatasi dan mengawasi anak dalam menggunakan gawai.

Penggunaan gawai kepada anak terlalu dini dan tidak dibatasi dapat mengakibatkan kecanduan gawai, anak bisa terlambat berkomunikasi dan mata menjadi juling karena terlalu sering menatap layar.

"Kalau balita bisa dimulai dengan menggunakan monitor yang bisa ditonton bersama dengan keluarga yang lain. Kita juga tidak dapat melarang dan melihat media digital sebagai suatu yang buruk, yang penting adanya pengawasan bagi anak," kata dia.

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019