"Baru saja, saya dapat info Ketua KPPS TPS 40 Kelurahan Gundih, Syaiful Arif meninggal," kata Sekretaris DPC Partai Demokrat Surabaya Dedy Prasetyo di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, almarhum mengalami kelelahan usai penghitungan suara Pemilu 2019 di TPS 40 Gundih sehingga jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia pada Rabu malam ini. Adapun rumah duka almarhum di Demak Timur gg III, RT.3 RW 06, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan.
"Habis sholat tarawih, jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Tembok," katanya.
Hal itu dibenarkan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya Wahyu Kuncoro. Menurut Wahyu dengan meninggalnya Ketua KPPS TPS 40 Kelurahan Gindih ini, maka jumlah total anggota KPPS yang meninggal sebanyak 15 orang.
Menurut dia, kondisi petugas KPPS yang meninggal di Surabaya hingga saat ini cukup beragam, ada yang memang sudah berumur dan ada pula yang dalam kondisi sakit. "Ada yang stroke, sesak napas dan yang lainnya," ujarnya.
Berikut nama-nama petugas KPPS yang meninggal dunia :
1. Sunaryo, Ketua KPPS TPS 13 Kelurahan Kapas Madya Baru, Kecamatan Tambaksari.
2. Thomy Heru Siswantoro, Anggota KPPS TPS 19 Kelurahan Pacarkeling, Kecamatan Tambaksari.
3. Badrul Munir, Anggota KPPS 19 Kelurahan Kedungbaruk, Kecamayan Rungkut.
4. Hariono, Anggota Linmas TPS 45 Kelurahan Kandangan, Kecamatan Benowo.
5. Sukadino, Anggota KPPS TPS 66 Bulak Banteng, Kecamatan Kenjeran
6. Sukardji, Anggota KPPS TPS 36 Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan.
7. Heriawan, Sekretaris Panitia Pemungutan Suara (PPS) Siwalankerto.
8. Suhardiman, Anggota Linmas di TPS 17 Simokerto.
9. Bambang Catur Agus, Linmas TPS 31 Kelurahan Airlangga, Kecamatan Gubeng.
10. Adi Slamet, Ketua KPPS 24, Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembngan
11. Hendrik Permadi, anggota KPPS TPS 01 Ketabang
12. Suryanto, Linmas TPS 30 Kelurahan Sidosermo Kecamatan Wonocolo
13. Agus Riyadi, anggota KPPS TPS 10 Kelurahan Tambakrejo
14. Suroro, anggota Linmas TPS 02 Tambaksari
15. Syaiful Arif, Ketua KPPS TPS 40 Kelurahan Gundih
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019