Saat mudik lebaran rawan terjadi kecelakaan bus akibat kelalaian pengemudi. Untuk mengantisipasi hal ini, Terminal Kampung Rambutan mewajibkan setiap pengemudi bus untuk menjalani tes kesehatan.
"Kita ada tes kesehatan pengemudi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Jasa Raharja," kata Thofik selaku Ketua Satuan Pelayanan Terminal Kampung Rambutan saat diwawancara di Jakarta, Kamis.
Selain tes kesehatan dilakukan juga tes urine kepada pengemudi.
Rangkaian tes ini dilakukan agar setiap pengemudi dipastikan sehat untuk mengemudi serta bebas dari narkoba.
Terminal Kampung Rambutan juga melakukan pemeriksaan kendaraan untuk mudik lebaran ini.
"Kendaraan untuk mudik lebaran nanti kita pastikan kendaraan sudah layak untuk perjalanan," katanya.
Sejauh ini ditemukan 18 kendaraan yang tidak layak. Sebagian kendaraan ditilang karena belum memenuhi syarat, sedangkan yang benar-benar tidak layak untuk beroperasi akan dipulangkan.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat mudik, Terminal Kampung Rambutan meminta pihak operator bus untuk menambahkan jumlah kendaraan.
Terdapat 1.017 kendaraan yang beroperasi setiap harinya di Terminal Kampung Rambutan saat ini.
Tarif bis untuk libur lebaran saat ini masih menunggu ketentuan pemerintah terkait batas atas dan batas bawah.
"Transaksi pembelian karcis dilakukan langsung di bus, informasi besaran tarif akan di tempel di dashboard kendaraan untuk mencegah kenaikan sepihak," kata dia.
Pewarta: Ganet Dirgantara dan Alya Rahma Widyanti
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019