"Ada satu peserta UTBK gelombang kedua dari penyandang disabilitas, dia cacat netra. Kami sudah siapkan dan fasilitasi khusus," kata Ketua Panitia Pelaksana UTBK Universitas Jambi Prof Ir H RA Muthalib di Jambi, Kamis.
Menurut dia, pelaksanaan UTBK bagi peserta berkebutuhan khusus itu akan digelar di Kampus Unja di Mendalo. Pihaknya telah mempersiapkan pendukungnya, termasuk seorang pendamping untuk membantu proses ujian yang dilakukan peserta itu.
Sebelumnya, pada penyelenggaraan UTBK gelombang pertama juga terdapat satu peserta yang berkebutuhan khusus. Peserta itu bermasalah pada penglihatannya.
"Peserta itu masih bisa melihat, namun tidak maksimal sehingga tetap kita fasilitasi pendampingan," kata Muthalib yang juga Wakil Rektor II Bidang Akademik Unja tersebut.
Ia menyebutkan, pelaksanaan UTBK selain digelar di empat titik di Kampus Unja, juga melibatkan sepuluh SMA dan SMK di Kota Jambi dan Muaro Jambi yang memiliki fasilitas laboratorium komputer.
"Sejauh ini tidak ada masalah, UTBK di Jambi berjalan lancar," katanya.
Berikutnya peserta mendapat nilai UTBK langsung yang nanti akan dimasukkan saat pendaftaran SBMPTN 2019. Pada kesempatan itu Muthalib menganjurkan kepada para calon mahasiswa baru untuk bisa dan cerdik dalam memilih prodi dan jurusan yang disesuaikan dengan besaran nilai yang mereka peroleh dalam UTBK.
"Pandai-pandailah memilih prodi yang dipilih, disesuaikan dengan nilai UTBK masing-masing. Karena itu akan menentukan sukses tidaknya menembus ke jurusan dan perguruan tinggi yang diidamkan," kata Muthalib.
Pada tahun akademik 2019-2020, Unja akan menerima sedikitnya 6.500-an mahasiswa baru melalui beberapa jalur seleksi dan penerimaan. Salah satunya adalah melalui jalur hafidz Al Quran 30 juz yang digelar Senin lalu, yang mana telah berhasil meluluskan sebanyak 13 hafidz dan hafidzah dari total 17 peserta seleksi.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019