Pengelola Terminal Terpadu Pulogebang di Jakarta Timur memastikan keamanan kawasan tersebut bagi pemudik dengan menempatkan personel pengamanan gabungan dalam jumlah yang memadai.Kita memang fokus ke peningkatan keamanan dan pelayanan kepada masyarakat. Aparat yang akan berjaga sekitar 35 orang, gabungan dari Polri, Dinsos, Kemenkes
"Kita memang fokus ke peningkatan keamanan dan pelayanan kepada masyarakat. Aparat yang akan berjaga sekitar 35 orang, gabungan dari Polri, Dinsos, Kemenkes," ujar staf operasional Terminal Terpadu Pulogebang, Arief Rahmanda di Jakarta Timur, Kamis.
Untuk tingkat kriminalitas berdasarkan data tahun lalu, Arief memperkirakan tidak akan terjadi peningkatan tindak kejahatan meski kondisi terminal akan ramai oleh para pemudik, meski potensinya masih ada.
Berkaca dari tahun sebelumnya, tingkat kriminal sangat minim. Tidak seperti yang dibayangkan di terminal-terminal pada umumnya.
"Potensi ada tapi kami sudah mengambil langkah antisipasi dengan bekerja sama dengan TNI dan Polri," tegasnya.
Menurut data yang dimiliki Terminal Pulogebang, puncak lonjakan penumpang akan terjadi H-5 dan H-4 hari raya Idul Fitri, dengan ekpektasi melebihi 11.000 orang.
"Tahun lalu puncak penumpang itu 11.000, hampir 12.000. Tahun ini kami perkirakan akan ada kenaikan 8 sampai 12 persen," ungkap Arief.
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Terminal Pulogebang sudah menyiapkan berbagai posko hasil kerja sama dengan dinas dan kementerian terkait untuk memastikan seminimal mungkin gangguan terhadap pemudik.
"Kami sudah rapat koordinasi dengan berbagai badan dan kementerian seperti BNN, Dinas Lingkungan Hidup, TNI dan Polri, Kementerian Perhubungan," ujarnya.
Baca juga: Relokasi Gerbang Tol Cikarang Utama kurangi kemacetan 50 persen
Baca juga: Dishub Kota Tangerang cek PJU di jalur mudik
Baca juga: Inalum buka kesempatan mudik gratis Batam-Belawan
Baca juga: PJR: Jangan tergoda ngebut saat melintasi di Tol Cipali
Pewarta: Sri Muryono dan Prisca Triferna
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019