Hengki mengatakan video lama tersebut diviralkan kembali dengan tujuan menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Sekarang yang viral di media sosial itu adalah kejadian yang terjadi tahun lalu, bahkan terjadi jauh sebelumnya," kata Hengki di Jakarta, Kamis.
Hengki mengatakan hoaks yang viral belakangan ini adalah maraknya aksi begal maupun geng motor.
"Sebagai contoh ada yang viral seolah-olah dicegat geng motor, padahal itu polisi sedang melakukan operasi, mereka berbalik arah karena melakukan balap liar," tutur Hengki.
Oleh karena itu, Hengki menghimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan video yang viral di media sosial.
Hengki juga mengatakan selama bulan Ramadan ini belum ada aksi kejahatan jalanan yang terjadi di wilayahnya.
"Untuk Jakarta Barat sendiri sudah sekian lama ini hilang karena kita terus lakukan penindakan," ujarnya.
Baca juga: Polsek Metro Tamansari bekuk empat polisi gadungan
Baca juga: Tersangka pengedar narkotika internasional terancam penjara 20 tahun
Baca juga: Polisi-Bea Cukai gagalkan kiriman sabu dalam bungkus kopi dari Amerika
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019