Wakil Presiden RI M. Jusuf Kalla membahas upaya Indonesia dalam menangani pengungsi saat bertemu Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Filippo Grandi.Justru mereka menganggap Indonesia mempunyai sistem yang sangat baik di antara negara-negara Asia
"Ya bagaimana bersama-sama mengatasi pengungsi yang luar biasa sekarang ini, baik di Asia, juga di Eropa, Timur Tengah, dan negara-negara yang berkonflik. Bagaimana mengatasi hal tersebut," kata Wapres Jusuf Kalla di Lausanne, Swiss pada Kamis.
Menurut dia, Indonesia memiliki pengalaman menangani gelombang pengungsi ke Tanah Air, seperti yang dilakukan di Pulau Galang, Kepulauan Riau.
JK juga menjelaskan tentang kesiapan Indonesia membantu UNHCR dalam mengatasi persoalan pengungsi.
"Saya bilang kita siap sekali lagi asal kerja sama dengan internasional, jangan Indonesia sendiri," kata dia.
Sementara itu, Filippo menyampaikan apresiasi atas kedatangan Wapres JK ke kantor UNHCR.
"Terima kasih atas kunjungan anda, dan selamat datang di UNHCR," ujar Filippo.
Pertemuan itu pun berlangsung selama 30 menit.
Selain itu, saat pertemuan dengan Presiden Komite Internasional Palang Merah (ICRC) Peter Maurer, Wapres Jusuf Kalla menjelaskan bahwa dirinya membahas tentang kerja sama di bidang kemanusiaan, seperti program penanggulangan bencana.
Indonesia dengan ICRC juga bekerja sama jika terjadi bencana di suatu daerah.
Selain dengan ICRC, Wapres JK juga melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) Elhadj As Sy di Kantor IFRC di Chemin des Crêts, Jenewa.
"Justru mereka menganggap Indonesia mempunyai sistem yang sangat baik di antara negara-negara Asia," demikian Wapres.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019