"Kita sudah perintahkan kepada personel kepolisian melakukan razia untuk mencegah kaburnya para narapidana ke luar dari daerah Langkat," kata Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto, di Medan, Kamis.
Ia menyebutkan pemeriksaan terhadap pengendara maupun penumpang umum, dan barang bawaan dilakukan di wilayah perbatasan Langkat dengan Aceh.
"Koordinasi dengan Lapas Narkoba di Langkat juga sudah dilakukan, untuk mempermudah pengejaran para napi yang melarikan diri, termasuk identitas dan ciri-cirinya," ujar jenderal bintang dua itu.
Andrianto menambahkan, pendataan para napi yang kabur itu, juga dilakukan, supaya dapat segera ditangkap kembali.
Sebanyak 1.600 narapidana Lembaga Pemasyarakatan Narkoba Klas III Simpang Ladang Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara membakar bangunan dan sejumlah kendaraan, Kamis (16/5) sekira pukul 14.00 WIB.
Kepala Kepolisian Resor Langkat AKBP Doddy Hermawan SIK di lokasi kejadian, Kamis sore, menjelaskan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkoba terdapat 1.600 napi, dan 215 diantaranya warga binaan perempuan.
"Kita tengah berupaya mengamankan Lapas tersebut, dan menurunkan satu kompi petugas dari Brimob, satu kompi dari marinir, satu kompi dari raider," ujarnya.
Kapolres juga memerintah kepada petugas melakukan isolasi agar para tahanan tidak ada yang melarikan diri lagi.
"Data sementara ada 100 narapidana narkoba yang melarikan diri, namun 30 diantaranya berhasil kita amankan dan dititipkan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Tanjungpura dan Polsek Hinai," jelasnya.
Ia menyebutkan, pemicu dari kejadian itu, dikarenakan adanya perbedaan pendapat antara narapidana dengan petugas Lapas Narkoba Hinai.
Baca juga: Polsek Stabat ringkus dua narapidana narkoba yang melarikan diri
Baca juga: 100 napi Lapas Langkat yang kabur, 30 ditangkap kembali
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019