• Beranda
  • Berita
  • Anak penderita kanker vulva di Gorontalo perlu uluran tangan

Anak penderita kanker vulva di Gorontalo perlu uluran tangan

18 Mei 2019 17:09 WIB
Anak penderita kanker vulva di Gorontalo perlu uluran tangan
Putri Adelia Lamuda, anak penderita kanker vulva di Desa Ombulodata, Kecamatan Kwandang, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo memerlukan bantuan untuk proses pengobatan. (ist)

keluarga kehabisan dana dan terpaksa memilih pulang dari rumah sakit

Seorang anak penderita kanker vulva di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Putri Adelia Lamuda yang berusia 7,5 tahun, memerlukan uluran tangan untuk biaya pengobatannya mendapatkan kesembuhan.

Bidan Desa Ombulodata, Kecamatan Kwandang, yang bertugas di Puskesmas Molingkapoto, Nurhayati Mahmud, di Gorontalo, Sabtu, mengatakan, pihaknya mewakili keluarga anak tersebut berharap agar ada uluran tangan untuk Putri Adelia Lamuda.

Putri merupakan anak yatim, anak ke dua dari tiga bersaudara yang tinggal bersama ibu kandungnya di Desa Ombulodata. Mereka hanya menempati rumah berukuran kecil yang dibangun beratap rumbia dan berlantai tanah.

Putri kata Nurhayati, diketahui menderita kanker Vulva (kanker yang menyerang daerah kemaluan wanita) sejak usianya 1 tahun dan sempat menjalani pengobatan hingga dinyatakan sembuh.

Namun saat usianya 3 tahun, kanker yang dideritanya kembali kambuh bahkan kondisinya semakin memprihatinkan hingga saat ini.

Kanker yang menyerang bagian alat vital Putri, semakin membesar membuatnya sulit beranjak dari tempat tidur.

Putri saat ini masih dirawat ibunya di rumah, akibat tidak memiliki biaya untuk berobat. Ibunya hanya bekerja serabutan dengan penghasilan kurang dari Rp500 ribu per bulan.

Nurhayati mengaku, pihaknya telah menginformasikan kondisi itu ke pihak Layanan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Gorontalo Utara, agar Putri mendapatkan uluran tangan untuk kelanjutan pengobatannya.

Putri sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MM Dunda Limboto, kemudian dirujuk di RSUP Kandou Manado, namun pada masa pengobatannya, keluarga kehabisan dana dan terpaksa memilih pulang ke Gorontalo.

Sementara itu, Marten Toana, pekerja sosial Layanan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Gorontalo Utara, mengaku, akan menindaklanjuti informasi tersebut untuk disampaikan ke Dinas Sosial maupun pihak-pihak terkait.

Pihaknya kata Marten, akan berupaya membantu memfasilifasi keluarga untuk mendapatkan biaya bagi kelanjutan pengobatan Putri.

"Kami akan menyebarluaskan informasi terkait keberadaan dan kondisi Putri, dengan tujuan agar Putri mendapatkan uluran tangan untuk pengobatannya mendapatkan kesembuhan," ujar Marten.


Baca juga: Ridho bocah 2 tahun menderita kanker rahang butuh bantuan
 Baca juga: Kemenkes diminta terbitkan surat penundaan pencabutan obat kanker
 

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019