Imbauan FAA, yang dikeluarkan pada Kamis dan disebarluaskan keesokan harinya, muncul di tengah "meningkatnya aktivitas militer dan ketegangan politik di kawasan tersebut, yang semakin berisiko bagi operasi penerbangan sipil karena potensi kekeliruan dalam perhitungan dan identifikasi."
Hubungan AS dan Iran semakin panas dalam beberapa hari terakhir, dengan kekhawatiran bakal terjadi konfilk di antara keduanya. Pada awal pekan ini, Amerika Serikat memanggil pulang staf diplomatik di Kedutaan Besar mereka di Baghdad menyusul serangan terhadap empat tangker minyak di Teluk pekan lalu.
Washington memberikan sanksi ekonomi baru dan memperkuat kehadiran militer mereka di kawasan tersebut, dengan menuduh Iran mengancam pasukan dan kepentingan AS.
Iran menggambarkan langkah-langkah AS sebagai "perang urat syaraf" dan "permainan politik".
Pada Jumat Iran mengatakan bahwa "mudah" baginya untuk menghantam kapal-kapal milik AS.
Sumber: Reuters
Baca juga: Iran siap berunding dengan negara-negara Teluk
Baca juga: AS berencana dorong kehadiran militer di Teluk
Baca juga: Iran Bantah Konfrontasi dengan Kapal AS di Kawasan Teluk
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019