Tak hanya berbuka puasa bersama, anak-anak ini juga diajak melakukan berbagai aktivitas menyenangkan bersama komunitas Taman Teman Bermain di Kantor Indonesia Mengajar, pada Sabtu.
Melalui acara ini, diharapkan anak-anak dapat saling bersilaturahmi satu sama lain.
"Juga diharapkan anak-anak dari School For Refugees dapat mempraktikkan bahasa Indonesia yang telah mereka pelajari di kelas," kata Sidik Eka Hermawan, Kepala Sekolah School For Refugees melalui siaran pers, Sabtu.
Tujuan utama didirikannya School for Refugees (SFR) adalah untuk memberikan pembelajaran bahasa Indonesia kepada para pengungsi agar dapat digunakan di kehidupan sehari-hari.
Bertepatan pada bulan Ramadhan kali ini SFR mengadakan acara Ramadhan Children Collabs dimana acara ini dirancang sebagai wahana para murid SFR untuk berinteraksi langsung dan mempraktikkan bahasa Indonesia dengan anak-anak dari komunitas Taman Teman Bermain dan juga menjalin tali pertemanan antara murid SFR dengan anggota Taman Teman Bermain.
Acara Ramadhan Children Collabs ini diikuti oleh 40 anak dari School For Refugees. Diantara para anak pengungsi berasal dari berbagai negara seperti Iran, Eritrea, Ethiopia, Somalia,Afghanistan dan Yaman serta diikuti pula 30 anak dari komunitas Taman Temen Bermain serta 30 relawan.
Kegiatan Ramadhan Children Collabs diawali dengan presentasi perkenalan tentang School For Refugees lalu perkenalan antara anak pengungsi dengan anak-anak Indonesia untuk mempererat tali pertemanan.
Acara ini dibuat dengan penuh kegembiraan dan inspirasi karena diisi dengan para profesional seperti pramugari, reporter, pembaca berita , model, fotografer, dokter, pelukis, koki dan pengacara yang secara suka rela memberikan pengalaman dan inspirasinya untuk anak-anak. ***3***
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019