"Aku ingin sutradarain film yang aku tulis dari nol. Benar-benar aku tulis dari sinopsis, aku bangun ceritanya," kata Maxime di sela kunjungannya ke Kantor Antara, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Maxime sebelumnya pernah terlibat di balik layar pada film berjudul "Kain Kafan Hitam". Namun, kekasih Prilly Latuconsina itu cuma menjadi co-sutradara yang hanya kebagian menangani 30-40 persen pembuatan film tersebut.
"Soalnya (film) yang kemarin itu sutradarain, ceritanya bukan dari aku sendiri, ada beberapa momen yang aku enggak terlalu tahu," kata sosok kelahiran Poitiers, Prancis, 26 tahun silam itu.
Maxime lantas membocorkan film yang ingin disutradarainya, bercerita tentang dua orang yang seharusnya tidak saling mencintai, tetapi ditakdirkan jatuh cinta. Inspirasi cerita didapatnya dari film-film yang disukainya, dan idenya pun mengalir begitu saja.
"Ceritanya starcross lover. Kayak dua orang yang seharusnya enggak saling mencintai, tapi ujung-ujungnya mereka itu memang ditakdirkan untuk jatuh cinta," ujarnya.
Sejauh ini, selebritas berdarah campuran Indonesia-Prancis itu baru merampungkan sekitar 40 persen dari sinopsis yang sudah digarapnya sejak tahun lalu.
Ia mengaku masih menunda proyek filmya tersebut karena kesibukannya bermain film, sembari mencari ide untuk pengembangan cerita.
"Belum sih, masih proses, masih 40 persen. Skripnya saja masih kayak dari fase sinopsis ke skrip. Sudah disusun, cuma sementara masih pending dulu," ujarnya.
Kendati film bertema drama dan horor masih menjadi primadona dalam pasar perfilman di Indonesia, namun Maxime ingin mencoba hal lain melalui genre drama fiksi.
"Aku masih mau bikin drama. Market-nya di sini kan drama atau horor. Jadi, aku mau bikin sesuatu yang kayak bisa blend drama dengan sesuatu yang agak fiktif gitu," tuturnya.
Baca juga: Demi "Kuntilanak 2", Maxime Bouttier rela pakai ini
Baca juga: "Kuntilanak 2" sajikan kisah horor dibalut drama dan petualangan
Pewarta: Peserta Susdape XIX/Zuhdiar Laeis
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019