Ratusan umat Buddha merayakan Hari Raya Tri Suci Waisak 2563 Buddhis Era (BE) di Vihara Mahavira Graha Pusat Ancol Barat Pademangan Jakarta Utara, Minggu.
Umat Buddha yang datang dari berbagai daerah tersebut melaksanakan prosesi ibadah sejak pagi mulai dari prosesi relik, diisi dengan tarian kelahiran Buddha yang disertai atraksi naga, Puja Persembahan Waisak, sambutan dari pejabat terkait, doa bersama, hingga upacara Budha Puja-vidhi.
Pimpinan Vihara Mahavira Graha Pusat biksu Chaokun Hui Siong Mahanayaka mengatakan perayaan Waisak tahun ini harus dimaknai sebagai sebuah langkah nyata yang bisa direalisasikan untuk memajukan kehidupan bersama yang lebih baik.
Perayaan Waisak tahun ini yang mengangkat tema “Kuat dalam Persatuan” mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan dalam proses pendewasaan bangsa Indonesia berbangsa dan bernegara.
“Melalui berbagai macam rintangan dari jaman penjajahan hingga periode reformasi, bangsa Indonesia terus menerus membenahi diri, memperbaiki sendi sendi kenegaraannya sehingga suatu saat nanti mencapai masyarakat adil dan makmur seperti yang dicita-citakan oleh para pendiri republik ini,” kata biksu Chaokun Hui Siong.
Perayaan Waisak 2019 ini juga dihadiri oleh pejabat negara dan tokoh lintas agama seperti perwakilan dari Katolik, perwakilan Kementerian Agama, perwakilan dari Partai Kebangkitan Bangsa, dan juga dihadiri oleh sejumlah pejabat kedutaan besar negara-negara tetangga untuk Indonesia.
Para pejabat dan tokoh lintas agama menyampaikan selamat Hari Raya Waisak dan mendoakan berbagai kebaikan bagi seluruh masyarakat Indonesia dan umat Buddha.
Baca juga: Umat Buddha ikuti detik-detik Waisak di Borobudur
Baca juga: Menag: keberagaman merupakan kekuatan bukan melemahkan
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019