• Beranda
  • Berita
  • Mudik sambil menikmati panorama dan kuliner Batang-Semarang

Mudik sambil menikmati panorama dan kuliner Batang-Semarang

19 Mei 2019 16:54 WIB
Mudik sambil menikmati panorama dan kuliner Batang-Semarang
Salah satu rest area UMKM di 391A tol Batang-Semarang. Di rest area tersebut akan disajikan menu tradisional oleh para pelaku UMKM. (ANTARA/Kutnadi)
Mudik Lebaran 2019, tentunya akan terasa lebih berbeda dengan tahun sebelumnya setelah selesainya pembangunan Jalan Tol Batang-Semarang.

Bagi pemudik berkendara pada sore hari, merupakan kesempatan terbaik untuk menikmati panorama alam nan indah saat memasuki tol Batang menuju Semarang.

Desiran ombak air laut pantai Ujungnegoro, Kabupaten Batang, akan terlihat jelas dari jalur tol Batang-Semarang.

Demikian pula, rerimbunan tanaman pohon pinus dan jati yang tumbuh subur di sekitar kanan dan kiri tol akan menambah kenyamanan saat berkendaraan.

Meskipun jalur bebas hambatan, keselamatan tetap menjadi hal yang utama sehingga pemudik harus tetap waspada. Apabila lelah, dapat beristirahat di tempat yang disediakan pengelola tol.

Sebanyak 3 pilihan tempat istirahat yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Batang seperti tempat istirahat atau rest area Candiareng, Subah, dan rest area Gringsing.

Alternatif pilihan lain tempat istirahat dan kuliner bagi pemudik yang akan berbuka puasa, bisa mengambil arah belok kiri pintu keluar tol Batang-Weleri.

Pemudik berkendara cukup menempuh jarak 4 kilometer hingga 5 kilometer dari pintu keluar tol Batang-Weleri. Pemudik akan menjumpai sejumlah warung makan yang sebagian besar menyajikan makanan ayam goreng dan minuman kelapa muda.

Namun, bagi pemudik yang tidak menyempatkan diri keluar dari pintu tol Batang-Weleri, bisa mampir ke rest area 391 A yang menyajikan sejumlah menu tradisional seperti lodeh jantung pisang, batagor, sate bumbon, dan soto kwali. Menu yang disajikan cukup sederhana namun makanan tidak kalah rasa dengan kuliner restoran.

Produk makanan di rest area 391 A yang berada sekitar 600 meter dari jembatan tol Weleri-Batang ini dibuat oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Harga makanan lodeh jantung pisang dan minuman, serta krupuk tidak sampai menguras kantong. Cukup mengeluarkan uang Rp50 ribu, kami masih mendapat pengembalian," kata penggemar kuliner Arif Suryoto.

Berlokasi strategis dan luas lahan parkir yang cukup luas, rest area 391 A kini menjadi salah satu tempat tujuan istirahat sekaligus tempat menikmati kuliner bagi pengendara tol.

Persiapan menyambut arus mudik Lebaran tahun ini memang tinggal dua pekan lagi. Singkatnya waktu tersebut tentu harus dimanfaatkan oleh semua pihak untuk menyiapkan sarana dan prasarana mudik yang baik.

Salah satu contohnya, adalah upaya Pemerintah Kabupaten Batang untuk menyiapkan rest area yang lebih representatif dan nyaman.

Hanya saja, keseriusan pemkab untuk mempercepat pembangunan rest area di sepanjang tol Batang-Semarang masih ada hambatan yaitu soal koordinasi dengan pihak pengelola tol.

"Jujur, saya kecewa dengan pengelola rest area jalan tol. Mereka tidak pernah koordinasi dalam penyelenggaraan layanan bagi pemudik saat arus mudik maupun balik," kata Bupati Batang, Wihaji.

Keberadaan Pemkab Batang dalam memberikan pelayanan, khususnya kesehatan sangat diperlukan bagi para pemudik karena nantinya akan ada ratusan ribu orang yang melintas di jalur tol.

Pemkab Batang akan mengundang pengelola jalan tol, duduk bersama dengan lintas sektoral guna membahas persiapan menyambut arus mudik dan balik Lebaran 2019.

Hal itu diperlukan agar pelayanan kepada pemudik bisa lebih optimal dan unsur kemanusiaannya juga tetap diperhatikan.

"Pada arus mudik tahun ini, pemerintah akan memberlakukan one way atau satu arah mulai dari Jakarta hingga Brebes. Perkiraannya, nanti wilayah Batang akan menjadi titik lelah bagi para pemudik sehingga keberadaan posko kesehatan maupun rest area sangatlah diperlukan," katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi resmikan Jalan Tol Pejagan-Pemalang dan Pemalang-Batang
 

Pewarta: Kutnadi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019