"Kontribusi alumni terhadap UI sangat menentukan rankingnya. Untuk itu, alumni harus terus berkontribusi sehingga UI bisa menembus ranking 200 dunia," ujar Menristekdikti usai buka puasa bersama alumni UI di Jakarta, Minggu.
Salah satu kontribusi alumni UI yakni kapal pelat datar yang telah diakui kemampuannya untuk mampu menghadapi ombak yang besar. Bahkan telah berhasil melewati Laut Arafuru yang terkenal memiliki ombak besar.
Dalam kesempatan itu, Nasir meminta agar alumni UI tidak tercerai berai dan bisa menjadi perekat bangsa mengingat alumni UI tersebar di seluruh Tanah Air.
Ketua Iluni UI, Arief Budhy Hardono, mengatakan terus mendorong agar UI bisa menembus 200 dunia dalam beberapa tahun ke depan.
"111 tahun Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) jangan sekedar hal biasa, tetapi harus bisa menjadi satu alat dalam menghadapi globalisasi," kata Arief.
Dengan naiknya peringkat UI ke depannya, diharapkan bisa mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia. Apalagi UI bisa disebut sebagai guru bangsa karena alumninya yang tersebar di seluruh Tanah Air dan masing-masing memilki solusi.
Dalam acara itu, Iluni UI bersama dengan
memberikan Pernyataan Refleksi 111 tahun Kebangkitan Nasional. Arief juga menambahkan pentingnya kesadaran kebangsaan yang telah diperjuangkan para pendiri bangsa.
Kesadaran kebangsaan yang membuat bangsa Indonesia merdeka dan yang akan membuat kita tetap ada dan maju.
Iluni UI juga menyerukan kepada para pemimpin bangsa dan elite politik yang sedang berkompetisi untuk menahan diri, menjauhkan curiga dan stigma, mengedepankan sikap
saling menghormati dan menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa diatas berbagai kepentingan kelompok, golongan dan warna.***3***
Pewarta: Indriani
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019