• Beranda
  • Berita
  • Delapan perlintasan kereta di Garut tidak miliki palang pintu otomatis

Delapan perlintasan kereta di Garut tidak miliki palang pintu otomatis

20 Mei 2019 14:55 WIB
Delapan perlintasan kereta di Garut tidak miliki palang pintu otomatis
Petugas mengamankan jalur perlintasan kereta api yang tidak memiliki palang pintu di Bangbayang, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (20/05/2019). (Feri Purnama)

Di Garut ini ada jalan-jalan kecil yang tidak pakai palang, itu harus kami jaga, disiapkan anggota agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan

Sebanyak delapan perlintasan kereta api di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tidak memiliki palang pintu otomatis sehingga membutuhkan petugas pengamanan khusus untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di musim arus mudik Lebaran.

"Semuanya ada sembilan perlintasan tanpa palang pintu, yang satu sekarang sudah dipasang, tinggal delapan lagi," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna usai menghadiri pemasangan palang pintu kereta api di Bangbayang, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Senin.

Ia mengatakan, perlintasan kereta api itu tersebar di beberapa titik seperti di Kecamatan Kadungora, Leles dan beberapa titik lainnya sepanjang perlintasan kereta wilayah Garut.

Menurut dia, perlintasan kereta yang cukup ramai dilalui kendaraan yakni di Cikembulan dan Cangkuang, sehingga perlu adanya pengamanan khusus dari polisi, dibantu TNI dan petugas Dinas Perhubungan saat pengamanan Lebaran nanti.

"Di Garut ini ada jalan-jalan kecil yang tidak pakai palang, itu harus kami jaga, disiapkan anggota agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.

Ia mengatakan, setiap musim arus mudik Lebaran seluruh perlintasan kereta api yang ada palangnya maupun tidak akan mendapatkan penjagaan ketat dari kepolisian dan aparat berwenang lainnya.

Ia berharap, adanya petugas di perlintasan itu bisa mengingatkan masyarakat agar tertib dan selalu waspada ketika melintasi perlintasan kereta api.

"Perlintasan kereta tanpa palang ini sesuatu yang berbahaya, sesuatu yang menakutkan, untuk itu kita harus menjaganya agar tidak terjadi sesuatu," katanya.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menambahkan, masih adanya jalan umum yang melintasi rel kereta api belum dipasang palang pintu otomatis.

Pemerintah Kabupaten Garut, kata dia, telah mengajukan pemasangan palang pintu perlintasan kereta api ke Kementerian Perhubungan agar masyarakat merasa aman dan nyaman saat melewati rel kereta api.

"Saat ini ada enam palang pintu yang telah diusulkan ke kemennterian," kata Helmi.
 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019