• Beranda
  • Berita
  • Balap sepeda TDF-TDT tidak digelar di NTT pada 2019

Balap sepeda TDF-TDT tidak digelar di NTT pada 2019

21 Mei 2019 11:58 WIB
Balap sepeda TDF-TDT tidak digelar di NTT pada 2019
Etape Terakhir Tour De Flores Tiga pembalap Indonesia dari tim PGN melintasi kawasan persawahan pada Etape 6 Balap Sepeda Tour de Flores (TDF) 2017 di Manggarai, NTT, Rabu (19/7/2017). Etape 6 yang juga etape terakhir balap sepeda TDF 2017 berjarak tempuh 120,2 Km rute Ruteng-Labuan Bajo yang diikuti 60 pembalap. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Ada pergeseran orientasi kebijakan sehingga kegiatan seperti Tour de Flores dan Tour de Timor tidak digelar di tahun 2019 ini

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur, Wayan Darmawa, mengatakan pemerintah provinsi setempat tidak menggelar kegiatan balap sepeda Tour de Flores (TdF) dan Tour de Timor (TdT) di tahun 2019.

"Ada pergeseran orientasi kebijakan sehingga kegiatan seperti Tour de Flores dan Tour de Timor tidak digelar di tahun 2019 ini," katanya di Kupang, Selasa.

Ia mengatakan, kegiatan balap sepeda TdF dan tur sepeda TdT yang digelar sebelumnya merupakan bagian dari promosi pariwisata di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

Upaya promosi melalui kedua kegiatan ini, lanjutnya, juga menunjukkan bahwa sektor pariwisata di provinsi setempat semakin menggeliat.

Ia mengatakan, sejalan dengan kebutuhan pembangunan pariwisata maka orientasi pemerintah provinsi setempat diutamakan pada pembangunan destinasi sesuai rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) periode 2018-2023.

"Terjadi pergeseran orientasi kebijakan dari sebelumnya yang menonjolkan promosi, sekarang lebih pada membangun destinasi," kata mantan Kepala Bappeda Provinsi NTT itu.

Menurutnya, kebijakan ini tidak berarti mengurangi komitmen dalam membangun pariwisata. Pemerintah provinsi, lanjutnya, menginginkan adanya keseimbangan dengan adanya perbaikan destinasi wisata.

"Karena pemasaran atau promosi yang baik menjadi sangat sulit kalau destinasi yang dipasarkan tidak sesuai dengan kenyataan," katanya.

Untuk itu, kata Wayan, pada 2019 ini, pihaknya fokus membangun sejumlah destinasi wisata di antaranya Goa Monyet dan Pantai Lasiana di Kota Kupang, Perairan Mulut Seribu di Kabupaten Rote Ndao.

Selain itu, Pantai Liman Kabupaten Kupang, Kampung Adat Fatumnasi Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kawasan Praimadita Kabupaten Sumba Timur, kawasan Moru KabupatenAlor, Kawasan sekitar Kelimutu Kabupaten Ende, dan kawasan Lamalera Kabupaten Lembata.

"Destinasi-destinasi ini yang kita perbaiki untuk memenuhi unsur 5A yaitu atraksi, aktivitas, aksesibilitas, akomodasi, dan amenitas," katanya.

Baca juga: Pemerintah Provinsi NTT batalkan "Tour de Flores" 2018

Baca juga: Tour de Timor, start dari Dili finish di Kupang

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019