"Kalau ada kekecewaan dari masyarakat Indramayu (terkait pernyataan pemindahan pembangunan kawasan embarkasi haji ke Majalengka), maka kami meminta maaf," kata Uu di Indramayu, Selasa.
Uu mengatakan adanya pemberitaan terkait pemindahan kawasan embarkasi haji dari Indramayu ke Majalengka merupakan kesalahannya ketika ditanya oleh awak media saat mengunjungi Majalengka.
Di mana pada waktu itu, dia mengaku tidak konsentrasi dengan pertanyaan, karena masih membahas penginapan untuk jamaah haji tahun 2019 yang akan diterbangkan dari Bandara Kertajati Majalengka.
"Saya pada waktu itu datang ke Majalengka untuk memastikan penginapan jamaah haji. Karena saya diinstruksikan oleh tiga menteri untuk meninjau sarana dan prasarana jamaah haji yang akan berangkat pada tahun 2019," ujarnya.
Dan pada waktu itu kata UU, dia masih mengecek masalah penginapan apakah akan di Cirebon ataupun di Majalengka.
"Saya juga tidak berfikir masalah pembangunan wisma haji, karena masih fokus untuk masalah penginapan apakah akan di Cirebon atau di Majalengka. Kemudian ada yang bertanya kepada kami tentang asrama haji dan saya masih orientasinya pada masalah penginapan itu," tuturnya.
Uu menambahkan Pemprov tidak berwenang untuk menentukan penetapan ataupun pemindahan, karena itu semua merupakan wewenang dari Kementerian Agama.
Namun dia mengaku setuju dengan dibangunnya kawasan embarkasi haji di Indramayu, karena itu merupakan pemerataan pembangunan di Jawa Barat.
"Saya setuju adanya pembangunan kawasan embarkasi haji di Indramayu. Karena pemikiran kami ini untuk pemerataan pembangunan," katanya.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019