"Kami bekerja untuk kemaslahatan seluruh umat manusia," kata Ren kepada sejumlah wartawan di Shenzhen, China, Selasa.
Menurut dia, larangan AS tersebut hanya akan berdampak terhadap produk-produk kelas menengah bawah Huawei.
Namun dia meyakinkan bahwa sebagai perusahaan teknologi ternama tidak seharusnya Huawei terkena dampak tersebut.
Biro Keamanan Industri Kementerian Perdagangan AS sebelumnya telah menempatkan Huawei dan sejumlah afiliasinya dalam daftar hitam menyusul ketegangan perang dagang negara adidaya itu dengan China.
Atas keputusan pemerintah AS itu, Google menangguhkan kerja sama dengan Huawei untuk perangkat keras dan mencabut lisensi Android Huawei.
Baca juga: Huawei janjikan pembaruan keamanan seluler selepas penangguhan Google
Baca juga: Shenzhen bangun 7.000 stasiun pemancar 5G
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019