Tidak jauh berbeda dengan kisah klasiknya, Aladdin adalah seorang pemuda yang ingin meninggalkan kehidupan lamanya sebagai pencuri karena dia percaya bahwa takdirnya adalah untuk sesuatu yang lebih besar.
Dia pun bertemu dengan Princess Jasmine, putri Sultan yang memiliki keinginan membuat kehidupan Agrabah menjadi lebih baik. Aladdin pun jatuh cinta padanya.
Suatu hari, dia diminta oleh Jafar untuk mengambil lampu ajaib, namun Jafar mencuranginya. Abu, monyet Aladdin yang cerdik mengambil kembali lampu tersebut hingga akhirnya Aladdin berteman dengan Genie, jin dalam lampu yang baik hati.
Aladdin disulap sebagai pangeran tampan agar bisa mendekati Princess Jasmine. Namun, pada akhirnya Aladdin juga harus berkata jujur dan menyelamatkan Sultan serta Princess Jasmine dari kejahatan Jafar.
Aladdin diperankan oleh Mena Massoud, Princess Jasmine oleh Naomi Scott dan Will Smith sebagai Genie. Tidak dapat dipungkiri bahwa kisah Aladdin ini menjadi lebih seru karena kehadiran Genie, dan Will Smith mampu memainkan perannya dengan sangat baik.
Awalnya mungkin, banyak yang meragukan kemampuan Smith sebagai Genie. Namun, dia sukses membawa karakter Genie sebagai salah satu favorit penonton. Spontanitasnya, kelucuan, sikap konyol serta melankolisnya Genie digambarkan oleh Smith secara utuh.
Terlihat perubahan air wajah yang begitu mencolok antara saat Genie menolong Aladdin dan ketika dia secara terpaksa mau diperintah oleh Jafar. Smith melakukan semua adegan tersebut dengan mulus dan nyaris sempurna apalagi saat dia menari bersama Aladdin.
Jika berbicara soal musik di film ini, tidak heran terdengar begitu megah dan selaras dengan adegan per adegan. Pasalnya, "Aladdin" kembali menggandeng Alan Menken sebagai penata musik dengan deretan lagu orisinil yang legendaris serta beberapa lagu terbaru karyanya bersama Benj Pasek dan Justin Paul.
Tidak banyak yang diubah dari karya klasik "Aladdin" menjadi sebuah live-action, yang berubah adalah tampilan Aladdin kini menjadi lebih moderen dan penggemar dapat menyaksikan bagaimana rupanya ketika menjadi "manusia" sungguhan.
Keseruan petualangan Aladdin juga dapat disaksikan sepanjang film. Selama kurang lebih 2 jam, penonton dijamin tidak akan bosan menyaksikannya. Belum lagi melihat tingkah Abu serta Karpet Ajaib yang lucu, serta lagu-lagu yang dimainkan, membuat penonton seperti ikut hadir menyaksikannya secara langsung.
Meski dari jalan cerita serta penokohan terbilang sempurna, penggunaan CGI-nya bisa dibilang belum terlalu maksimal. Masih ada beberapa bagian yang terlihat kasar. Namun hal ini tidak akan mempengaruhi kekaguman pada film garapan Guy Ritchie tersebut.
"Aladdin" siap menghadirkan keajaiban untuk para penggemarnya di Indonesia mulai hari ini.
Baca juga: Mengenal Mena Massoud, pemeran Aladdin
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019