"Alhamdulillah sampai saat ini Provinsi Lampung tidak terpengaruh. Artinya Provinsi Lampung aman dan kondusif," katanya saat memimpin Apel Skala Besar di Bundaran Tugu Adipura, Kota Bandarlampung, Rabu malam.
Meskipun dalam keadaan aman dan kondusif, namun Polda Lampung tetap mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Untuk itu kita hadir bersama teman-teman TNI untuk memberikan rasa aman dan menjamin bahwa kita siap mengamankan Provinsi Lampung," kata dia.
Mantan Kapolrestabes Surabaya itu menambahkan sasaran tempat atau lokasi vital yang akan dijadikan patroli di antaranya Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu, Kantor Gubernur, Kantor Wali Kota, dan Kantor Bupati.
Hingga Ksmis dinihari kondisi aksi damai di Jakarta saat ini masuk dalam kategori siaga I. Untuk mengantisipasi, pihak Polda Lampung akan terus melakukan patroli.
"Tidak hanya di Bandarlampung saja, melainkan di KPU dan Bawaslu yang ada di kabupaten akan menjadi sasaran pengamanan. Intinya kita semuanya siap sedia untuk mengamankan Provinsi Lampung dengan cara melakukan patroli skala besar," kata dia.
Selain itu, Polda Lampung memperpanjang kegiatan pengamanan dan pemeriksaan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan terhadap masyarakat yang ingin menuju ke Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI ke Jakarta dalam rangka melakukan aksi damai.
"Tadinya batas waktu sampai tanggal 23 Mei 2019. Sekarang kita perpanjang sampai tanggal 25 Mei 2019 sambil kita lihat perkembangan kembali," kata Waka Polda Lampung Kombes Pol Rudi Setiawan itu.
Rudi mengimbau masyarakat Lampung agar tidak terpengaruh sehingga ingin berangkat ke Jakarta untuk mengikuti kegiatan aksi damai tersebut. Dia juga meminta kepada masyarakat Lampung untuk mewujudkan ciri khas masyarakat Lampung yang terkenal dengan ciri khas bersahabat dan cinta damai.
"Untuk itu tidak usah mengikuti kegiatan di Jakarta. Kita doakan semoga negara kita dalam keadaan aman dan persatuan kesatuan tetap terwujud. Untuk itu tetap tenang bahwa Lampung dalam keadaan aman," kata dia.
Pewarta: Triono Subagyo dan Damiri
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019