Seperti dilaporkan Yonhap, Federasi Hoki Internasional (FIH) memberikan tenggat sampai Kamis (23/05) untuk pendaftaran tim pada turnamen yang akan berlangsung 8-16 Juni mendatang.
Dua Korea pada Februari lalu sudah menyetujui untuk mengirim tim gabungan di berbagai cabang olahraga, tapi Korea Selatan akhirnya memutuskan untuk mengirim tim sendiri di kejuaraan hoki putri tersebut setelah negara tetangga tidak merespon ajakan untuk latihan bersama.
Diplomasi olahraga menjadi sarana cukup efektif untuk mencairkan hubungan kedua sejak 2018 lalu, yaitu ketika mereka menurunkan tim gabungan di cabang hoki es putri di Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang.
Kedua negara juga penyampaikan keinginan untuk menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia Putri 2023, tapi tensi politik kembali meningkat setelah ihak Korea Utara melakukan uji coba roket nuklirr pada awal Mei lalu.
Korea Selatan, peraih perak hoki putri di Olimpiade 1988 dan 1996, saat ini menempati peringkat 11 dunia, sementara Korea Utara tidak mempunyai peringkat FIH.
Baca juga: IOC rekomendasikan tinju Olimpiade Tokyo 2020 tidak di bawah AIBA
Baca juga: Didiagnosis leukemia, perenang Jepang Ikee berjibaku dengan pengobatan
Baca juga: Zohri memastikan tampil di Olimpiade 2020 Tokyo
Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019