• Beranda
  • Berita
  • Pemkab Tangerang fokus perbaikan 12 jembatan rusak

Pemkab Tangerang fokus perbaikan 12 jembatan rusak

23 Mei 2019 15:37 WIB
Pemkab Tangerang fokus perbaikan 12 jembatan rusak
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Banten, Slamet Budi Mulyanto
Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, saat ini fokus untuk perbaikan 12 jembatan yang mengalami kerusakan ringan dan sedang, untuk segera rampung hingga Desember 2019.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM-SDA) Kabupaten Tangerang, Slamet Budi Mulyanto di Tangerang, Kamis mengatakan jembatan tersebut tersebar pada sembilan kecamatan.

"Ini sudah diajukan pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) sejak tahun 2017, maka tahun ini perlu direalisasikan," katanya.

Slamet mengatakan pihaknya tidak saja dalam perbaikan jembatan tapi juga pelebaran hingga dapat dilalui warga.

Menyangkut perbaikan tersebut merupakan permintaan dari warga setempat yang disampaikan melalui aparat desa dan diteruskan petugas kecamatan.

Sedangkan jembatan yang diperbaiki diantaranya di Kampung Bojong Loa, Kecamatan Cisoka, di Pangundukan, Kecamatan Pasar Kemis, di Kampung Waru dan Pabuaran, Kecamatan Jayanti.

Bahkan jembatan yang dilebarkan seperti di Jantungan, Kutruk, Tapos, Kecamatan Jambe, di Kampung Soge, Kecamatan Kresek dan di Kampung Namprak dan Kalijodo, Kecamatan Kronjo.

Namun saat ini mengalami kendala pengajuan perbaikan jembatan Lontar agar arus transportasi darat dari dan ke Kecamatan Mauk dapat lancar terutama truk membawa sembako dan hasil panen warga.

Kendala yang dihadapi saat ini adalah, perbaikan jembatan Lontar merupakan kewenangan dari Pemprov Banten maka Pemkab Tangerang hanya sekedar mengusulkan.

Pihaknya telah memperkirakan alokasi dana untuk perbaikan jembatan Lontar sebesar Rp5 milyar karena kondisinya saat ini sudah lapuk.

Sebagai antisipasi supaya jembatan tidak rubuh, maka petugas melarang truk untuk melintas karena kondisi saat ini sangat mengkhawtirkan.

Padahal sebelumnya, jembatan Lontar berada di jalan Raya Mauk-Kronjo dengan panjang 50 meter dan lebar 6,1 meter menghubungkan Kecamatan Mauk dengan Kemiri dan Kecamatan Kronjo.

Petugas telah mengirimkan surat kepada Gubernur Banten, Wahidin Halim menyangkut perbaikan jembatan tersebut tapi hingga kini belum juga ada realisasinya.

Kondisi jembatan itu saat ini terlihat pada pondasi jembatan sudah mulai retak dan beton lantai sudah mulai mengelupas.
 

Pewarta: Adityawarman(TGR)
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019