Seorang bocah Isan (10) yang hilang setelah terseret ombak di Pantai Cijeruk, Kabupaten Garut, Sabtu (18/5) akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Pantai Jayanti, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (22/5) malam.Tim yang melakukan pencarian korban selama enam hari itu akhirnya bisa ditemukan oleh warga di pantai wilayah Cianjur atau sejauh 75km dari titik awal korban hilang.
"Ya sudah ditemukan di Pantai Cidaun Cianjur jam 20.00 WIB tadi malam," kata Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Garut, AKP Tri Andri melalui telepon seluler di Garut, Kamis (23/5).
Juru Bicara Kantor Pencarian dan Pertolongan Provinsi Jawa Barat, Joshua Banjarnahor menambahkan, tim yang melakukan pencarian korban selama enam hari itu akhirnya bisa ditemukan oleh warga di pantai wilayah Cianjur atau sejauh 75km dari titik awal korban hilang.
"Korban atas nama Isan telah ditemukan sekitar 75 km di Pantai Jayanti daerah proyek Megatop, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, dalam keadaan meninggal dunia," kata Joshua.
Ia menuturkan, Isan merupakan salah satu dari dua anak warga Kecamatan Cibalong, Garut, yang hilang setelah terseret ombak saat berenang di Pantai Cijeruk atau tidak jauh dari rumah korban.
Teman korban, kata Joshua, bernama Jeri sudah berhasil ditemukan beberapa jam setelah dikabarkan terbawa arus ombak, kemudian diserahkan kepada keluarga korban, sedangkan Isan saat itu masih hilang.
"Untuk korban Isan kemudian dikembalikan ke rumah duka di Garut," kata Joshua.
Ia menyampaikan, tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jawa Barat bersama petugas gabungan lainnya melakukan pencarian sesaat warga melaporkan ada dua anak terbawa arus ombak.
Pencarian tim gabungan itu, kata Joshua, dengan menyusuri pantai ke arah barat dan timur, kemudian melakukan pemantauan ke tengah lautan.
"Hari kelima pencarian fokus penyisiran darat pertama dari wilayah Pantai Santolo ke Pantai Karangpapak dan fokus penyisiran darat kedua dari Pantai Punaga ke Pantai Sayang Heulang, hari keenam pencarian ditemukan di wilayah Pantai Jayanti," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019