Desa Nusadadi, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas dilaporkan sudah mulai kekurangan air bersih
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memastikan kesiapan mendistribsusikan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan menyusul penurunan curah hujan di wilayah setempat.
"Kita sudah mulai siaga untuk mendistribusikan air bersih kepada warga yang membutuhkan atau warga yang terdampak kekeringan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Ariono Poerwanto di Purwokerto, Banyumas, Kamis.
Kesiapsiagaan pendistribusian air bersih, tambah dia, dilakukan menyusul adanya salah satu desa di kabupaten tersebut yang sudah mulai mengalami krisis air bersih.
"Desa Nusadadi, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas dilaporkan sudah mulai kekurangan air bersih, tim kami juga sudah melakukan survei ke sana," katanya.
Dia menambahkan, BPBD Banyumas pada saat ini memiliki sekitar tiga armada tangki untuk mendistribusikan air bersih ke wilayah-wilayah terdampak.
"Kami memiliki tiga armada, namun satu mobil bisa melaksanakan sekitar empat hingga enam kali penyaluran ke wilayah-wilayah terdampak. Selain itu biasanya juga akan ada bantuan armada lainnya dari berbagai pihak misalkan dari Bakorwil dan PDAM," katanya.
Sebelumnya, BPBD Kabupaten Banyumas, kata dia, juga telah memetakan wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan pada musim kemarau.
Menurut BPBD Banyumas, pada dasarnya daftar wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun 2018 lalu, misalkan, ada sejumlah kecamatan yang mengalami kekeringan di Kabupaten Banyumas.
Sejumlah kecamatan tersebut antara lain Tambak, Sumpiuh, Banyumas, Somagede, Kalibagor, Cilongok, Purwojati, Kebasen, dan Karanglewas.
"Kami belum mengetahui bagaimana kondisi musim kemarau di wilayah Kabupaten Banyumas pada tahun 2019 ini, namun demikian kalaupun jumlah wilayah yang mengalami kekeringan bertambah atau tetap sama, diperkirakan masih di sekitar wilayah yang lama," katanya.
Baca juga: BPBD: satu desa di Banyumas mulai krisis air bersih
Baca juga: Antisipasi kekeringan Gunung Kidul siapkan 600 tangki air bersih
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019