"Alhamdulillah, saya dan tim PREMA Racing secara umum tampil bagus hari ini. Mobil kami enak dan tak ada kesalaham yang dibuat. Bila penampilan seperti ini kami buat lagi esok hari, rasanya hasil bagus bisa kami raih," kata Sean dalam keterangan resminya.
Pada sesi latihan pagi hari, Sean yang memperkuat tim Prema Racing berada di posisi sembilan. Sebuah posisi yang menegaskan bahwa perbaikan performa pebalap berusia 22 tahun ini membaik dibanding musim lalu.
Sementara pada babak kualifikasi yang digelar siang, Sean Gelael tidak kalah bagusnya. Pebalap yang membela tim Jagonya Ayam tersebut masuk ke grup dua, yang terdiri atas 10 pebalap bernomor mobil genap.
Para pebalap di grup ini memanfaatkan betul kondisi aspal Monte Carlo yang lebih nge-grip dibanding grup pertama. Rata-rata mereka mencatat waktu lebih baik termasuk yang didapat oleh pebalap penyuka musik hip hop itu.
Sean juga memanfaatkan kondisi tersebut, di mana dia membuat catatan 1: 21.598 dan ada di posisi empat grup. Sesuai regulasi, pebalap tercepat di grup menempati posisi start ganjil di mana pole position diraih Nyck de Vries. Sean pun berhak ada di posisi start 7.
Hanya saja, pelanggaran saat free practice yang dibuat Nicolas Latifi yang tadinya start dari P5 tapi kemudian jadi P8, membuat anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael ini naik ke posisi 6 (P6).
Jelas ini posisi start yang baik untuk menentukan strategi yang pas buat Feature Race besok. Pada balapan musim lalu, Sean start dari P12 dan finis P2 dengan strategi pemakaian ban option-prime.
Selain strategi, start yang bagus juga penting mengingat Monte Carlo dikenal sebagai sirkuit yang mustahil buat menyusul.
Pada klasemen sementara Formula 2, Sean Gelael berada di posisi 14 dengan 11 poin. Adapun rekan satu timnya di Prema Racing, Mick Schumacher berada di posisi 12 dengan raihan 14 poin.
Baca juga: Dari F2 Monaco, tim Pertamina bertekad tambah poin maksimal
Baca juga: De Vries juara, Sean gagal amankan poin Race-2 GP Spanyol
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019