• Beranda
  • Berita
  • Garudafood edukasi soal keamanan pangan lewat dongeng

Garudafood edukasi soal keamanan pangan lewat dongeng

23 Mei 2019 20:54 WIB
Garudafood edukasi soal keamanan pangan lewat dongeng
Relawan dari Kampung Dongeng melakukan edukasi tentang keamanan pangan yang dikemas melalui dongeng dalam acara Ramadhan berbagi PT Garudafood di Pabrik Rancaekek (23/5/2019) (Dokumentasi Garudafood
PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk mengadakan kegiatan berbagi kepada puluhan anak yatim piatu di pabrik Rancaekek Sumedang, Jawa Barat yang diisi dengan kegiatan edukasi mengenai keamanan pangan yang dikemas dalam bentuk dongeng kreatif.

"Melalui mendongeng, kami mengharapkan mereka dapat mudah memahami dan mengaplikasikan di kehidupan sehari-sehari, misalnya kebiasaan mencuci tangan sebelum makan, teliti membaca label pada kemasan produk, cermat sebelum mengonsumsi makanan dan sebagainya,” kata Head of Factory Garudafood Rancaekek Felly Linawati dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

Kegiatan edukasi melalui dongeng ini berkolaborasi dengan para relawan dari Kampung Dongeng Indonesia agar pengetahuan tentang keamanan pangan lebih mudah dicerna oleh anak-anak, tambah Felly Linawati.

Lebih lanjut dikatakannya kegiatan berbagi rutin digelar setiap pekan selama Ramadhan. Selain memberikan santunan, pihaknya memberikan berbagai informasi yang bermanfaat seputar keamanan pangan.

Kegiatan ini diakhiri dengan kunjungan ke pabrik melihat proses produksi salah satu produk Garudafood di kategori minuman susu.

Anak-anak diajak untuk melihat proses penerimaan bahan baku, quality control, pasteurisasi, pengemasan, hingga produk sampai ke tangan konsumen, ujarnya.

Sebagian besar produk Garudafood diproduksi fasilitas produksi sendiri. Saat ini, industri makanan minuman itu mengoperasikan fasilitas produksi di Pati Jawa Tengah, satu di Gresik,Jawa Timur, dan satu di Kawasan Industri Rancaekek Sumedang Jawa Barat.

“Sejumlah pabrik  itu seluruhnya memproduksi produk-produk perseroan. Seluruh produksi Garudafood memperoleh sertifikat Halal dan ISO 22000: Food Safety Management System,” ucapnya.


Baca juga: Kontribusi Bulog jaga stok pangan jelang Lebaran diapresiasi DPR
Baca juga: BPOM temukan 67 item pangan olahan tidak memenuhi ketentuan label.
 

Pewarta: Zita Meirina
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019