Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejak Januari - April 2019, jumlah investor milenial dengan umur 18 - 25 tahun di Sumut bertambah 1.513 orang.
"Dengan penambahan itu, total investor milenial Sumut sudah sebanyak 8.041," ujar Kepala Kantor Perwakilan BEI Medan, M Pintor Nasution di Medan, Kamis.
Meski masih di bawah investor dengan kategori umur 40 -100 tahun yang sudah sebanyak 14.884 dan umur 31-40 tahun sejumlah 11.898, tetapi penambahan jumlah investor milenial itu sangat dibanggakan.
Apalagi penambahan di kelompok milenial itu lebih tinggi dibandingkan investor pasar modal umur 26-30 tahun sebanyak 7.015 orang.
Pintor mengatakan, jumlah investor milenial memang menunjukkan peningkatan setiap bulannya.
Di akhir tahun 2018, investor milenial Sumut tercatat masih sebanyak 6.528, lalu di Januari 2019 menjadi 6.593 investor. Kemudian Februari naik menjadi 7.119, Maret 7.537 dan April mencapai 8.041 investor.
Menurut dia, BEI Sumut membidik kalangan milenial menjadi calon investor pasar modal karena potensinya yang sangat besar.
Untuk menjaring investor baru kalangan milenial, BEI terus melakukan sosialisasi dan mengembangkan Galeri Investasi.
"Keberadaan 9 emiten dimana 7 emiten saham dan 2 emiten obligasi di Sumut juga diharapkan bisa menjadi salah satu pendorong dalam menjaring investor baru," katanya.
Baca juga: Penjualan SBR005 ditetapkan sebesar Rp4 triliun, investor didominasi milenial
Baca juga: Ternyata kelompok milenial Papua Barat banyak jadi investor pasar modal
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019