Seperti membangun tangguh pemecah ombak "break water" yang diperlukan di kawasan pemukiman Desa Tolinggula Pantai, Kecamatan Tolinggula, kata Fatri di Gorontalo, Kamis (23/5).
Desa itu menjadi salah satu kawasan unggulan sektor perikanan tangkap, maka dukungan terhadap keamanan pemukimannya perlu dilakukan, agar masyarakat tidak merasa was-was saat musim ombak tiba.
Pasalnya, kata Fatri, bahaya abrasi mengancam desa yang berada tepat di garis pantai itu.
Saat air pasang atau musim ombak tiba, ratusan rumah di Desa Tolinggula Pantai langganan terkena dampak.
Makanya, kata Fatri, ia berharap agar Pemda memprioritaskan pembangunan tanggul untuk meminimalisir ancaman abrasi pantai.
Pembangunan infrastruktur itu, kata Fatri, menjadi solusi agar pemukiman aman dari bahaya abrasi pantai.
DPRD berharap agar Pemda memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang pemanfaatannya langsung untuk kepentingan masyarakat. Apalagi tanggul pemecah ombak itu, sudah berulang kali diaspirasikan masyarakat setempat.
Harapannya, tambah Fatri, aktivitas perikanan tangkap di desa-desa pesisir pantai, akan lebih bersemangat dilakoni masyarakat khususnya para nelayan, sebab mereka tak perlu cemas dengan kondisi rumah yang sewaktu-waktu bisa terseret ombak ataupun rubuh dampak abrasi pantai.
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019