"Pada saat kami display di IIMS konsumen sudah bisa mendapat nomer antrean, untuk pemesanan dan lain sebagainya," ujar 4W Marketing Director Suzuki Indomobil Sales, Doni Saputra, di Jakarta, Kamis malam.
Nantinya konsumen juga akan mendapatkan kendaraan berdasarkan nomer booking yang sudah dilakukan pada saat ajang IIMS lalu atau di diler resmi dari Suzuki.
Kendati demikian, ia tidak memgungkapkan berapa jumlah pengantre pemesanan Jimny.
"Angkanya, sudah ada yang menaruh nama berapa, namun untuk angka pastinya akan kita infokan kembali pada saat kita launching di bulan Juli mendatang," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama Director Penjualan PT SIS, Makmur menjelaskan bahwa proses kepemilikan dari kendaraan ini memang panjang tidak ada yang berbeda dengan proses yang ada di luar negeri. Indonesia juga menjadi pasar yang potensial.
"Sama seperti di luar negeri masa inden untuk kendaraan ini panjang sekitar dua bulan dan tidak bisa dipungkuri kalau kita memang potential buyer," tambahnya.
PT SIS juga akan berusaha untuk melokalkan kendaraan Suzuki Jimny yang memang masih import. Pihaknya masih terus berkomunikasi dengan principal yang ada di sana.
"Mungkin dengan besar atensi dan lamanya tingkat inden dan potensinya ke depan di pasar domestik dan ekspor ya kami masih berkoordinasi terus dengan prinsipal dengan harapan kami ke depannya bisa melokalkan produk tersebut," ungkap Doni.
Rencananya Suzuki Jimny akan di luncurkan pada saat ajang otomotif terbesar di Asia Tenggara yakni, GIIAS pada Juli mendatang.
Baca juga: Harga Suzuki Jimny bocor, bakal dijual empat tipe
Baca juga: Suzuki Jimny Rp1,1 miliar di Singapura, bagaimana Indonesia?
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019