Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan bekerja sama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Unda Anyar membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Penyelamatan Danau Beratan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Danau Beratan.Penyelamatan ekosistem danau memerlukan 'environmental mainstreaming', yaitu terintegrasinya upaya pengendalian dampak ke dalam kebijakan dan kegiatan berbagai sektor pembangunan dan kegiatan usaha,
Pokja itu dibentuk dalam rapat yang dihadiri Sekkab Tabanan, I Gede Susila, Kepala Dinas Lingkungan Hidup I Made Subagia, perwakilan BPDASHL Prof. Kartini, Ketua Badan Pengelola Danau Beratan I Wayan Mustika, Camat Baturiti I Ketut Ridia, OPD terkait, dan perbekel se-Kecamatan Baturiti di Tabanan, Jumat.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh I Gede Susila, Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, mengapresiasi upaya BPDASHL Unda Anyar memprakarsai penyusunan rencana pengelolaan di Danau Beratan.
"Penyelamatan ekosistem danau memerlukan 'environmental mainstreaming', yaitu terintegrasinya upaya pengendalian dampak ke dalam kebijakan dan kegiatan berbagai sektor pembangunan dan kegiatan usaha," ujarnya.
Menurut dia, penyelamatan ekosistem danau juga memerlukan upaya terpadu antar-aspek, sehingga rumusan program penyelamatan danau harus strategis dan menjawab keterpaduan penanganan. "Perlu keterlibatan semua pihak untuk menangani masalah yang terjadi di Danau Beratan, kita harus bekerja sama saling bahu membahu menjaga aset yang kita miliki ini," katanya.
Di sini peran serta seluruh instansi terkait sangat diperlukan dan melakukan sinergi dalam pemulihan ekosistem Danau. "Melalui pertemuan ini saya harapkan dapat teridentifikasi sejauh mana perkembangan upaya dan hasil pemulihan ekosistem Danau Beratan serta rencana tindak lanjut kedepannya menuju Tabanan SERASI (Sejahtera, Aman dan Berprestasi)," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Prof Kartini mengatakan BPDASHL merupakan sebuah lembaga yang memiliki kewajiban untuk menjaga ekosistem serta kelestarian lingkungan utamanya lingkungan sungai dan danau.
"Aset Danau Beratan yang dimiliki Pemkab Tabanan mempunyai peran yang sangat vital, karena Danau Beratan merupakan destinasi wisata yang sudah menjadi ikonnya Bali. Kami memiliki kewajiban serta tugas penting untuk menjalankan misi kami dalam penyelamatan ekosistem lingkungan danau dan sungai. Mudah-mudahan kerja sama ini membuahkan hasil," jelasnya.
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf/Pande Yudha
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019