PT Jasa Raharja Kalimantan Selatan bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XV melakukan pengecekan angkutan umum yang bakal dimanfaatkan sebagai angkutan Idul Fitri 1440 Hijriah.Pengecekan kendaraan antarkota antarprovinsi (AKAP) sangat penting dilakukan untuk memastikan keamanan kendaraan bagi sopir maupun penumpang.
Kepala Cabang Jasa Raharja Kalsel, Muhammad Zulham Pane di Banjarmasin, Jumat, mengatakan pengecekan angkutan lebaran yang dilaksanakan dalam dua hari terakhir dimulai di Terminal Kilometer Enam Banjarmasin.
Selanjutnya, ke beberapa pul atau terminal bus di Banjarmasin maupun di Kabupaten Banjar.
Menurutnya, pengecekan kendaraan antarkota antarprovinsi (AKAP) sangat penting dilakukan untuk memastikan keamanan kendaraan bagi sopir maupun penumpang.
"Pada pengecekan kali ini BPTD menargetkan 90 dari 162 AKAP dan bus pariwisata," katanya.
Dari hasil pengecekan tersebut, menurut nya, sebagian angkutan harus dilakukan perbaikan seperti lampu yang pecah, penggantian wiper dan lainnya.
Perbaikan tersebut diharapkan bisa dituntaskan pada Senin (27/5), baik perbaikan ringan maupun berat.
Secara teknis BPTD mengklasifikasikan kendaraan layak operasi menjadi tiga, yaitu perlu perbaikan dan tidak boleh beroperasi atau tidak diperkenankan jalan.
"Saya harap, seluruh angkutan sudah siap mengangkut penumpang dalam kondisi armada cukup baik, kalau tidak siap sebaiknya tidak usah jalan dulu, karena ini menyangkut keselamatan penumpang," katanya.
Selain melakukan pengecekan angkutan umum, Zulfan mengatakan, pada 28 Mei pihaknya juga akan melaksanakan apel pengamanan lebaran bersama Polda Kalsel.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan juga segera melakukan uji kelaikan angkutan umum, untuk memastikan bahwa seluruh angkutan arus mudik Idul Fitri 1440 Hijriah aman bagi penumpang dengan tujuan ke berbagai daerah di Kalsel.
Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan Rusdiansyah mengatakan selain melakukan uji kelaikan angkutan, pihaknya bekerja sama dengan seluruh pihak terkait juga akan melakukan pemeriksaan terhadap para sopir.
Selain pemeriksaan kesehatan, para sopir juga akan diperiksa terkait penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
"Jadwal uji kelaikan dan pemeriksaan para sopir segera ditetapkan, setelah kami selesai melakukan persiapan dan koordinasi dengan seluruh pihak terkait," kata Rusdiansyah.
Bila sudah ada kesepakatan, pihaknya bersama Kepolisian Daerah Kalsel melakukan uji kelaikan angkutan Lebaran 2019.
Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019