Jamkrindo bantu pengembangan UMKM kopi Bali

25 Mei 2019 13:59 WIB
Jamkrindo bantu pengembangan UMKM kopi Bali
Perum Jamkrindo memberikan bantuan kepada petani kopi Bali di Kintamani, Bangli, Bali, Jumat (24/5). (Dokumentasi Jamkrindo)

Jangan sampai komitmennya hanya dimulut. Komitmen harus diresapi dan ditindaklanjuti

Perum Jamkrindo berkomitmen untuk membantu pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kopi asal Kintamani, Bali, melalui bantuan bina lingkungan kepada mitra binaan unggulan.

"Kita harus berani bermimpi. Di Thailand ada perusahaan kopi yang menjual bijinya sekitar Rp15 juta per kilo. Saya yakin petani kopi di daerah ini juga bisa meningkatkan harga jualnya dari Rp90.000 jadi Rp1 juta," kata Direktur MSDM, Umum dan Kepatuhan Jamkrindo Sulis Usdoko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Bantuan bina lingkungan diberikan kepada mitra binaan unggulan petani kopi di Kintamani, Bangli, Bali, Jumat (24/5).

Untuk mencapai target tersebut, Sulis mengatakan pihaknya berkomitmen membantu memberikan edukasi, pelatihan serta pendampingan. Tim khusus bahkan akan dibentuk agar para petani kopi tersebut bisa meningkatkan pendapatannya.

Menurut Sulis, salah satu upaya mewujudkan mimpi tersebut adalah dengan penerapan sistem manajemen agar pengelolaan bisnis kopi para petani bisa tertata rapi.

Selain itu, ada 3K yang harus diterapkan yakni komitmen, peningkatan kapabilitas dan konsistensi.

"Jangan sampai komitmennya hanya dimulut. Komitmen harus diresapi dan ditindaklanjuti," katanya.

Ketua kelompok tani Subak Abian Wanasari Kenjung Gusti Ngurah Rupa mengaku sangat berterima kasih dengan komitmen dari Jamkrindo membantu kelompok taninya untuk bisa maju. Terlebih, selain memberikan bantuan pinjaman lunak, perusahaan BUMN itu juga memberikan bantuan mesin "roasting" dan peralatan barista.

"Kami berharap juga diberikan pelatihan bagaimana cara memasarkan yang baik, sehingga produk kopi kami bisa terkenal di pasaran," tegasnya.

Rupa menjelaskan, sebelum bantuan Jamkrindo diberikan kepada kelompok taninya, panen yang dihasilkan per hektare hanya menghasilkan sekitar 4 ton, namun saat ini panen kopinya bisa mencapai 6 ton.

"Kami sudah satu setengah tahun bekerja sama dengan Jamkrindo. Kami harapkan kerja sama bisa berlangsung terus," pungkasnya.

Baca juga: Perum Jamkrindo bagikan ribuan paket sembako untuk masyarakat
Baca juga: Jamkrindo menjajal sektor Finansial Technologi tingkatkan kinerja

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019