Jakarta (ANTARA News) - Departemen Pertanian (Deptan) menyiapkan dana Rp 2,7 miliar untuk pengadaan ternak yang akan diberikan kepada 11 perkebunan sawit di Propinsi Bengkulu pada 2008 dalam upaya pencapaian swasembada daging sapi.
Dirjen Peternakan Deptan, Tjeppy Dorodjatun Sudjana, di Jakarta, Rabu, mengatakan program yang dilaksanakan bekerjasama dengan Ditjen Perkebunan itu akan mengintroduksikan teknologi dan aplikasi yang sudah dilakukan oleh PT. Agrisinal di perkebunan sawit di Propinsi Bengkulu kepada 11 perkebunan sawit lainnya.
"Program tersebut sebagai upaya untuk pencapaian swasembada daging sapi pada tahun 2010," katanya.
Untuk itu, tambahnya, Deptan akan menyediakan dana untuk pengadaan ternak sebesar Rp2,7 miliar yang akan didistribusikan ke 11 perusahaan sawit tersebut.
Selain dana tersebut, menurut dia, Deptan juga akan menggunakan dana lain diluar dari dana Dipa Ditjen Peternakan yaitu pemanfaatan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) yang jumlahnya sekitar Rp 10,8 triliun yang mana Rp 2,8 triliun akan dimanfaatkan untuk peternakan.
Tjeppy mengatakan, dalam waktu dekat akan bertemu pengusaha perkebunan besar yang mempunyai plasma cukup banyak agar mereka bisa menjadi penjamin untuk memanfaatkan dana yang tersedia dari pemerintah.
Masing- masing plasma dari perkebunan sawit tersebut nantinya akan menerima sekitar Rp 25 juta per peternak atau setara dengan 4-5 ekor sapi, dengan bunga 7 persen.
"Diharapkan dalam waktu lima tahun para petani plasma sawit dapat mengembalikan pinjaman dana tersebut," katanya.
Selain Ditjen Perkebunan, menurut Tjeppy, Ditjen Peternakan juga bekerjasama dengan Ditjen Tanaman Pangan untuk merealisasikan pemanfaatan sistem integrasi ternak sapi dan padi.
"Hal itu sebagai upaya memanfaatkan jerami padi dengan teknologi fermentasi untuk meningkatkan nilai gizi jerami sekaligus berdampak pada produksi kompos yang ramah lingkungan," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008