Amerika Serikat pada Jumat mengumumkan pengerahan 1.500 pasukan ke Timur Tengah, menggambarkannya sebagai upaya untuk memperkuat pertahanan terhadap Teheran saat pihaknya menuduh Pengawal Revolusi Iran (IRGC) bertanggung jawab langsung atas serangan tangker di perairan Uni Emirat Arab bulan ini.
"Amerika.. sedang mengerahkan dua kapal perang ke kawasan. Jika mereka melakukan kebodohan sekecil apapun, kami akan menenggelamkan kapal-kapal itu ke dasar laut beserta kru dan pesawat mereka dengan menggunakan dua rudal atau dua senjata rahasia baru," tegas penasihat komando militer Iran, Jenderal Morteza Qorbani kepada Mizan.
Tindakan AS tersebut merupakan yang terbaru dari pemerintahan Trump saat menyoroti apa yang dilihatnya sebagai ancaman serangan potensial dari Iran sekaligus menyusul keputusan mempercepat pengerahan pesawat carrier strike group (CSG), pembom dan rudal Patriot tambahan ke Timur Tengah.
Para pakar Barat berpendapat Iran kerap melebih-lebihkan kemampuan senjata mereka, meskipun ada kekhawatiran tentang program rudal miliknya, terutama rudal balistik jarak jauh.
Sumber: Reuters
Baca juga: Utusan Jerman bertandang ke Iran sebagai penengah
Baca juga: Panglima Garda Revolusi: Amerika tidak berani serang Iran
Baca juga: Harga minyak melonjak, sentuh tertinggi 2019 akibat AS tekan kuat Iran
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019