Seperti terlihat di bawah jembatan penyeberangan multiguna Tanah Abang dan di depan pasar Blok G Tanah Abang.
Trotoar yang jadi padat dan sempit karena sepeda motor disesalkan pejalan kaki bernama Rini.
"Sempit banget jadinya mau lewat," ujar Rini yang hendak menuju Stasiun Tanah Abang.
Rini sempat memarahi salah seorang penjaga parkir di bawah jembatan serbaguna tersebut karena merasa terganggu.
"Tidak berkah rezeki kamu kalau mengganggu orang berjalan," kata Rini berteriak kepada penjaga parkir tersebut.
Sementara, pengunjung Pasar Tanah Abang, Sholeh, mengaku memarkir motornya dengan bayaran Rp5.000.
Pengunjung yang berasal dari Jalan Kosambi itu memarkir motornya di trotoar karena lahan parkir Tanah Abang sudah penuh.
"Sudah penuh tadi, makanya pindah ke sini," ujar Sholeh.
Selain Sholeh, pengunjung lain, Dina, mengakui tarif parkir di trotoar lebih murah dibandingkan di lahan parkir biasa.
"Tadi di lahan parkir saya tanya bayarnya Rp10.000, saya pindah saja karena lebih murah parkir di trotoar," ujar Rini.
Baca juga: Polda Babel gelar pasar bumbu masak serba Rp10.000
Baca juga: Dari mudik gratis, operasi pasar hingga pasar murah
Pewarta: Abdu Faisal dan Taufik Ridwan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019