• Beranda
  • Berita
  • Agam siapkan alat berat di titik rawan longsor jelang mudik Lebaran

Agam siapkan alat berat di titik rawan longsor jelang mudik Lebaran

26 Mei 2019 17:57 WIB
Agam siapkan alat berat di titik rawan longsor jelang mudik Lebaran
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam, Muhammad Lutfi Ar. (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)
Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengerahkan lima unit alat berat di daerah rawan longsor sebagai antisipasi bencana agar arus lalu lintas tidak terganggu saat mudik dan balik Lebaran 1440 Hijriyah.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Muhammad Lutfi Ar di Lubukbasung, Minggu, mengatakan alat berat jenis backhoe loader dan ekskavator itu milik Pemkab Agam, Pemprov Sumbar dan Kementerian Pekerjaan Umum.

"Alat berat itu siap diturunkan untuk membersihkan material longsor apabila bencana alam itu terjadi," katanya.

Ia mengatakan, satu alat berat akan disiapkan untuk membersihkan material longsor menimbun badan jalan kabupaten.

Sementara dua unit alat berat lainnya disiapkan untuk membuang material longsor meninbun badan jalan provinsi menghubungkan Padang dengan Bukittinggi tempatnya di Kecamatan Malalak, jalan provinsi menghubungkan Pasaman menuju Bukittinggi tempatnya di Palembayan dan Kelok 44.

Sedangkan dua alat berat untuk membersihkan longsor di jalan nasional menghubungkan Padang ke Pasaman tempatnya di Kecamatan Palupuh dan Padang menuju Limapuluh Kota tempatnya di Baso.

"Daerah ini merupakan rawan longsor saat curah hujan tinggi menguyur darah tersebut," ujarnya.

Ia menambahkan, BPBD setempat juga menyiapkan mesin pemotong kayu, perahu karet dan lainnya.

Selain itu membuat enam posko penanggulangan bencana di Pantai Pasia Tiku Kecamatan Tanjungmutiara, Mukomuko , Kecamatan Tanjungraya, Kelok 26 Kecamatan Matur, Matur, Kecamatan Matur dan  Gaduik Kecamatan Tilatangkamang.

Posko ini mulai beropersi H-8 sampai H+8 Lebaran dan dalam waktu dekat akan menyiapkan lolasi posko.

"Jumlah anggota Satgas dan Tim Reaksi Cepat yang dikerahkan di posko itu sebanya 48 orang dan setiap posko dengan jumlah delapan orang setiap hari," katanya.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019