Kawasan Kota Lama Semarang saat ini dilengkapi Galeri Industri Kreatif di Gedung PT Perusahaan Perdagangan Indonesia yang berada di bagian belakang Gereja Blenduk, Kota Semarang, Jawa Tengah.Ini luar biasa, sudah disulap oleh Pak Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Bu Wakil Walikota Hevearita Gunaryanti Rahayu, hasilnya bagus sekali, menunjukkan wajah yang seharusnya dan kita harapkan para UMKM bisa masuk ke sini
Peresmian Galeri Industri Kreatif dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didampingi istri Siti Atikoh beserta Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di Semarang, Minggu petang.
Gudang yang direvitalisasi menjadi Galeri Industri Kreatif Semarang itu diisi sejumlah produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang fesyen, kuliner, funitur, dan kerajinan tangan.
Gubernur Ganjar mengapresiasi Galeri Industri Kreatif yang diinisiasi Wakil Wali Kota Semarang sebagai bentuk revitalisasi bangunan-bangunan kuno di Kawasan Kota Lama Semarang.
"Ini luar biasa, sudah disulap oleh Pak Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Bu Wakil Walikota Hevearita Gunaryanti Rahayu, hasilnya bagus sekali, menunjukkan wajah yang seharusnya dan kita harapkan para UMKM bisa masuk ke sini," katanya.
Menurut dia, Galeri Industri Kreatif yang menghabiskan anggaran sebesar Rp1,6 miliar ini dapat memperkaya suasana di Kawasan Kota Lama Semarang.
Politikus PDI Perjuangan itu meminta masyarakat, khususnya warga Kota Semarang dan para pemangku kepentingan untuk merawat Kawasan Kota Lama Semarang dan berperilaku sebagai pengelola tempat pariwisata.
"Harganya tidak 'ngepruk', tempatnya mesti bersih, dan orangnya ramah," ujarnya.
Wakil Wali Kota yang juga menjabat Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Hevearita Gunaryanti Rahayu mengaku bersyukur akhirnya Galeri Industri Kreatif bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM sehingga ia minta masyarakat untuk berkunjung ke Kawasan Kota Lama Semarang.
"Alhamdulillah yang kita tunggu-tunggu sejak satu tahun lebih, bagaimana perjuangan menjadikan yang awalnya gudang barang rongsok menjadi Galeri Industri Kreatif seperti ini," katanya.
Dengan adanya Galeri Industri Kreatif, lanjut Wakil Wali Kota yang akrab disapa Mbak Ita ini, masyarakat atau wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara tidak perlu susah-susah mencari berbagai produk UMKM yang berkualitas.
"Apalagi sistem transaksi di Galeri Industri Kreatif telah menggunakan 'cashless' atau nontunai sehinga memudahkan orang untuk bertransaksi," ujarnya.
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019