Momentum Ramadhan dijadikan oleh warga Kota Bogor, Jawa Barat yang khususnya jamaah Masjid Nurul Falah untuk mengajukan pembuatan Rumah Tahfidz, atau tempat khusus menghafal Al-Quran.Menambah luas masjid 125 meter persegi, menata tempat parkir, tempat wudhu, halaman, renovasi kamar mandi, dan pembuatan septiktenk,
"Warga berkeinginan ada Rumah Tahfiz, tapi masih terkendala biaya. Mudah-mudahan Pemerintah Kota berkenan memberikan bantuan," kata Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurul Falah, Wayan Sukerta saat masjidnya disambangi Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, Minggu.
Menurutnya, hinggi kini warga sudah maksimal merawat masjid, salah satunya yaitu menambah daya tampung masjid dengan cara memperluas bangunan yang dilakukan belum lama ini.
"Menambah luas masjid 125 meter persegi, menata tempat parkir, tempat wudhu, halaman, renovasi kamar mandi, dan pembuatan septiktenk," ujar Wayan.
Tak hanya itu, pada bulan Ramadhan 1440 Hijriah ini pihaknya menyelenggarakan bazar pakaian layak pakai. Harganya dibandrol dari Rp1.000 sampai Rp50 ribu.
"Tidak sampai dua jam udah habis. Kemudiam ada juga 217 paket sembako untuk yang membutuhkan," tambahnya.
Sementara Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim di tempat yang sama mengaku akan menampung aspirasi warga mengenai rumah tahfidz.
Tapi menurutnya, banyak pertimbangan Pemkot Bogor untuk bisa memberikan bantuan Rumah Tahfidz, salah satunya karena masih banyak bangunan masjid lain yang lebih membutuhkan bantuan.
"Hasil kita keliling masjid di Bogor, Nurul Falah sudah cukup baik. Tapi, kalau memang butuh dibantu kita carikan solusinya," ujarnya usai meresmikan hasil renovasi Masjid Nurul Falah.
Menurut mantan Direktur di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini, pada Ramadhan 1440 Hijriah Pemkot Bogor memiliki program terkait aksi sosial untuk masjid, yakni memberikan bantuan ke satu masjid di 68 kelurahan Kota Bogor.
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019