Petenis berusia 18 tahun yang menempati peringkat 25 dunia itu, mengalami cedera pangkal paha di Lyon beberapa waktu lalu ketika bertanding di partai final.
"Mungkin saya harus lebih hati-hati di masa datang," kata Auger-Aliassime, salah satu petenis muda Kanada yang karirnya paling cepat meroket tahun lalu, seperti dikutip Reuters.
"Memang saya merasa dalam kondisi bagus ketika bertanding di Lyon. Beberapa pemain lain juga seperti itu dalam bertanding di turnamen secara beruntun, tapi ini mungkin pelajaran bagi saya," katanya.
"Sulit untuk mengatakan mengapa saya cedera. Saya harus mempelajari lagi karena semua adalah demi karir saya," kata Felix.
Baca juga: Hasil babak pertama Prancis Open, Venus tumbang
Auger-Aliassime secara beruntun bertanding di Monte Carlo, Barcelona, Madrid, Roma dan terakhir Lyon sebagai persiapan menghadapi turnamen grand slam Prancis Open. Di final di Lyon, ia dikalahkan Benoit Paire.
Menurutnya, ia sebenarnya sudah merasakan sakit di pangkal paha pada pertandingan semifinal di Lyon dan memutuskan untuk mengundurkan diri di Perancis Terbuka setelah melihat hasil pemeriksaan MRI scan.
“Saya sebelumnya merasa baik dan kemudian selama pertandingan semifinal, saya mulai merasakan sakit di pangkal paha," katanya menambahkan.
Setelah mundur dari turnamen di Roland Garros tersebut, ia berharap sudah pulih dan bisa tampil lagi di turnamen lapangan rumput di Stuttgart bulan depan, sebagai persiapan menghadapi Wimbledon.
Baca juga: Federer menangi pertandingan pertama Roland Garros
Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019