Genevieve Wilson, yang melakukan penelitian di bawah pengawasan Dr Chris Baldi, seperti dilansir Indian Express, Senin, mengungkapkan, olahraga intensitas cukup tinggi dapat membalikkan, atau mengurangi hilangnya fungsi jantung yang disebabkan oleh diabetes tipe 2.
Latihan ini melibatkan interval pendek seperti berlari cepat atau naik tangga, dipisahkan interval latihan intensitas sedang, seperti joging atau berjalan cepat.
Tujuannya agar orang-orang menghabiskan 10 menit melakukan aktivitas yang sangat kuat selama sesi latihan 25 menit.
Menurut NCBI 2010 (Pusat Nasional untuk Informasi Bioteknologi), banyak penderita penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 tidak aktif secara teratur melakukan aktivitas fisik.
Padahal kegiatan ini elemen kunci dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes tipe-2. Aktivitas fisik teratur meningkatkan kontrol glukosa darah dan dapat mencegah atau menunda diabetes tipe-2.
Peningkatan kapasitas aerobik melalui olahraga bisa menjadi pencegahan terbaik penyakit jantung dan olahraga adalah landasan pengobatan diabetes.
Namun, fungsi jantung penyadang diabetes yang terganggu seringkali mempersulit mereka berolahraga secara efektif.
Penelitian menunjukkan, program latihan intensitas tinggi aman untuk orang dewasa paruh baya penyandang diabetes tipe 2.
Baca juga: Delapan buah yang aman dikonsumsi penderita diabetes
Baca juga: Ahli IPB: Penderita diabetes-obesitas bisa konsumsi tepung ubi kayu
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019