Pewawancara juga ingin tahu apakah ia menganggap usia 30 sebagai "titik balik".
Sang penyanyi langsung menukas pertanyaan itu, "Kupikir laki-laki tidak mendapat pertanyaan seperti itu saat mereka berumur 30 tahun. Jadi aku tidak akan menjawabnya."
Dilansir CNA, Taylor tetap menjawab tentang titik balik saat akan menginjak usia 30 tahun dan apa yang dia pelajari saat usianya kepala dua.
"Saya mendengar orang bilang mereka yang umurnya 30-an tidak terlalu stres dan cemas seperti kehidupan usia 20-an, dan menurut observasi saya orang-orang yang usianya 20-an mencari pengalaman, mencoba hal baru, gagal dan membuat kesalahan."
Dia menambahkan, "Dan saya tentu berencana untuk mencoba banyak hal di usia 30-an. Tapi saya perkirakan saat berusia kepala tiga kita menilai diri lebih baik. Semakin dekat aku menuju 30 tahun, aku merasa memang itu yang terjadi."
Ini bukan pertama kali Taylor melawan seksisme. Saat menulis untuk majalah Elle pada Maret lalu, ia mengatakan, "Saya belajar bahwa masyarakat menganggap tanda-tanda penuaan pada perempuan adalah hal paling buruk yang bisa terjadi pada kita," ujar Taylor, menambahkan itu adalah standard yang tak mungkin dicapai orang-orang.
Penyanyi "ME!" itu sudah dua tahun berkencan dengan Joe Alwyn dan sedang bersiap merilis album ketujuhnya.
Baca juga: Taylor Swift dan Joe Alwyn bergandengan tangan di Paris
Baca juga: Video "ME!" Taylor Swift disaksikan 100 juta kali dalam 79 jam
Baca juga: Daftar penampil di Billboard Music Awards, ada BTS hingga Taylor Swift
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019