"China dan ASEAN sama-sama juara dan mitra untuk pertukaran yang lebih dekat dan saling belajar di antara peradaban," kata Dubes Huang di Jakarta, Senin.
Dubes China untuk ASEAN itu menilai bahwa dunia sedang mengalami perubahan besar, di mana banyak seruan untuk kesetaraan di antara bangsa-bangsa, seruan untuk komunikasi yang semakin baik, dan seruan untuk keterbukaan, inklusivitas, kerja sama yang saling menguntungkan.
"Sayangnya, ada juga suara-suara yang mengabarkan 'benturan peradaban', superioritas dari beberapa peradaban dan mengutamakan kepentingan satu negara," ujar dia.
Dia pun berharap bahwa China dan ASEAN akan terus bekerja sama dan bermitra dalam membangun kesetaraan dan mengembangkan peradaban dunia ke arah yang semakin baik.
"Ke depan, kami akan terus bergandengan tangan, dibimbing oleh semangat saling menghormati, kesetaraan, keterbukaan dan inklusif, memahami dan menghargai keragaman peradaban kami, memanfaatkan kekuatan satu sama lain, dan mengeksplorasi dorongan baru untuk pengembangan lebih lanjut, menuju sasaran untuk membangun komunitas China-ASEAN yang lebih dekat di masa depan," ucap Dubes Huang.
Perwakilan China untuk ASEAN di Jakarta mengadakan acara buka puasa bersama (Iftar) dengan para mahasiswa Indonesia dari Universitas Al Azhar dalam rangka menjalin silaturahmi dengan komunitas Muslim di ASEAN, khususnya di Indonesia, pada bulan Ramadhan.
"Selamat malam. Selamat datang dalam resepsi buka puasa hari ini. Karena Idul Fitri akan datang dalam beberapa hari lagi, izinkan saya menyampaikan salam yang tulus kepada anda dan melalui anda kepada semua teman Muslim di negara-negara ASEAN," kata Dubes China untuk ASEAN.
Baca juga: Media jembatani pengembangan kerja sama ASEAN dan China
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019